Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyidikan Sandal Berlafaz Allah Tetap Jalan Meski Produsen Minta Maaf

Perpaduan penyidik dari Polres dan Polda ini hanya untuk memudahkan pengumpulan alat bukti

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penyidikan Sandal Berlafaz Allah Tetap Jalan Meski Produsen Minta Maaf
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Sandal kontroversial yang bergambar mirip berlafal Allah saat dimusnahkan di kantro PWNU Jatim, Selasa (13/10). Produsen sandal, Mr Lou Hwa pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur telah meminta maaf atas kelalaian sandal beredar di pasaran dan terlah melakukan penarikan produk serta merubah cetakan sandal. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Permintaan maaf bos PT Pradipta Perkasa Makmur, Lou Hwa tidak menggugurkan aspek pidana terkait tercantumnya simbol mirip lafaz Allah di sandal produksinya.

"Permintaan maaf itu hanya dilakukan dihadapan majelis yang terdiri dari ulama. Tidak ada kaitannya antara permintaan maaf dengan tindak pidananya. Kasusnya tetap jalan,” kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Iwan Heri Poerwanto, Rabu (14/10/2015).

Mantan Kanit Idik I Satreskrim Polrestabes Surabaya ini menambahkan, kasus ini tidak ditangani Polres Gresik tapi Polda Jatim pun ikut mengerahkan anggotanya untuk menelusuri kasusnya.

Perpaduan penyidik dari Polres dan Polda ini hanya untuk memudahkan pengumpulan alat bukti. Bila penyidik Polda memiliki bukti yang tidak dimiliki penyidik Satreskrim, bisa langsung dikomunikasikan.

Penyidik telah memeriksa enam saksi untuk mengungkap kasus ini. Diantaranya adalah Lou Hwa. Dari keterangan saksi ini, penyidik belum menyimpulkan adanya tersangka.

Iwan belum mengetahui kasus sandal berlafaz Allah produk PT Pradipta Perkasa Makmur ini telah dilaporkan ke Polsek atau tidak. Pihaknya juga masih menggali informasi terkait kemungkinan adanya laporan serupa. Bila ada laporan serupa di Polsek lain, pihaknya akan kordinasi dengan penyidik.

“Gudangnya sudah kosong. Seluruh barang bukti (BB) telah dibawa ke Mapolres,” tambahnya.

Berita Rekomendasi

Iwan belum bisa memastikan jumlah BB berupa sandal yang disita Satreskrim. BB masih bertambah. Apalagi produsen mempersilakan warga mengembalikan sandal yang telah dibeli dan diganti dengan sandal baru atau uang.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Kepolisian bersiaga di sekitar perusahaan yang berlokasi di Wringinanom, Gresik. Tapi Iwan enggan membeber jumlah anggota yang diturunkan. “Perusahaannya dalam pengawasan Polsek Winginanom,” terang Iwan. (Zainuddin)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas