Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ocha, Selamatkan dan Rawat Anjing Terlantar

Tekait keperluan makan, Ocha mengaku mendapatkan banyak bantuan dari rekan-rekannya di komunitas pencinta anjing.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Kisah Ocha, Selamatkan dan Rawat Anjing Terlantar
KOMPAS.com/Ira Rachmawati
Puluhan anjing yang tidak diinginkam oleh majikannya di rawat oleh Ocha di rumah pribadinya jalan airlangga Banyuwangi 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI  -  Seorang perempuan yang menggunakan baju merah terlihat sibuk mengaduk adonan yang ada di dalam panci besar.

Panci itu ternyata berisi adonan tulang ayam untuk makanan anjing.

"Memasak tulang ayam ini saya kerjakan sehari tiga kali. Direbus lalu didinginkan baru dicampur dengan makanan anjing," kata Ocha, Kamis (15/10/2015).

Kegiatan Ocha tersebut sudah dilakukan sejak tiga bulan terakhir, setelah ia memutuskan untuk merawat dan menyelamatkan anjing yang telantar dan tidak diurus oleh pemiliknya.

Anjing-anjing tersebut dia temukan di jalanan atau diberi oleh orang lain yang tidak sanggup merawat.

"Ada yang mau dibakar. Ada yang mau diracun oleh pemiliknya, ada juga anak-anak anjing yang dibuang di tempat sampah karena tidak diinginkan oleh pemiliknya. Semuanya saya rawat di sini. Kebetulan ada lahan di belakang rumah. Mereka di sini sampai ada yang mau mengadopsinya," kata perempuan kelahiran Jakarta itu.

Umumnya, kondisi anjing yang diselamatkan Ocha mengenaskan.

Berita Rekomendasi

Ada yang penuh luka dengan bulu yang rontok serta kurus akibat kurang makan.

Kini, Ocha dibantu adik laki-lakinya bergantian mengurus anjing yang saat ini telah mencapai 30 ekor.

Anjing-anjing itu ditempatkan di pekarangan belakang rumah di Jalan Airlangga, Banyuwangi.

"Jadi, kawan-kawan kalau lihat anjing nggak keurus pasti yang diingat saya. Ada yang nganter ke sini atau saya ambil sendiri," ujar Ocha sambil tertawa.

Ada beragam jenis anjing yang kini dirawatnya, mulai dari anjing kampung hingga jenis pitbull, chihuahua longhair, siberia husky, dan herder.

Demi menjaga kesehatan anjing-anjing itu, Ocha memberikan vaksin rabies kepada setiap anjing yang ia rawat.

"Kalau vaksin yang lain tidak kami berikan karena harganya mahal, sedangkan kami di sini ada puluhan anjing. Sementara, kami beri vaksin rabies. Tapi, jika ada masalah kesehatan, kami sesekali konsultasikan dengan dokter hewan," ujarnya.

Tekait keperluan makan, Ocha mengaku mendapatkan banyak bantuan dari rekan-rekannya di komunitas pencinta anjing.

Ia pun mendapatkan akses untuk mendapatkan tulang ayam langsung dari penjual ataupun pemilik restoran.

"Jika ditanya mengapa tulang ayam, karena harganya lebih murah dan mudah didapatkan. Kalau tulang sapi harganya mahal. Untuk makanan, kami berikan tiga kali sehari dan semuanya fresh. Puji Tuhan, semuanya saya dapatkan dengan mudah," kata dia. (Ira Rachmawati)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas