Terkendala Asap, Jemaah Haji Jambi Terpaksa Pulang Lewat Palembang
Kondisi kabut asap di Jambi yang kian pekat memaksa para Jemaah Haji asal Jambi untuk mendarat di Palembang.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Rendahnya jarak pandang penerbangan (visibility) di Bandara Sulthan Thaha Jambi memaksa para jemaah haji asal Jambi harus menambah jarak perjalanan.
Dari hasil rapat koordinasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jambi pada Sabtu (17/10/2015) sore diputuskan pemulangan jemaah haji kloter 16 BTH dan 17 BTH melalui Bandara Sulthan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
"Hasil rapat pada Sabtu sore (kemarin-Red) untuk kloter 16 dan 17 dari Debarkasi Batam ke Jambi lewat Palembang," kata Firdaus Firmansyah, Kepala Seksi Informasi Haji PPIH Jambi yang dikonfirmasi via telepon seluler Sabtu sore.
Kondisi kabut asap di Jambi yang kian pekat memaksa para Jemaah Haji asal Jambi untuk mendarat di Palembang.
Sesuai jadwal penerbangan, kloter 17 Bth akan tiba di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam hari ini sekitar pukul 13.00 wib siang.
Dari Debarkasi Batam, para Jemaah Haji kloter 16 Bth akan diterbangkan menggunakan Sriwijaya Air menuju Bandara Sulthan Mahmud Badarudin II, Palembang, dengan jarak tempuh penerbangan diperkirakan 1 jam 10 menit.
Dari palembang kemudian para jemaah harus menempuh perjalanan dengan menggunakan bus sekitar 8 jam menuju Asrama Haji Jambi.
"Kita perkirakan dari Madinah menuju Batam sampai sekitar jam 1 siang. Kemudian ke Palembang kemungkinan sampai di sana sore," katanya.
Namun, terkait pemulangan kloter jemaah haji 18 BTH, 19 BTH dan 20 BTH lebih lanjut masih akan dibahas menunggu kemungkinan untuk bisa landing di Bandara Sulthan Thaha Jambi.