Eko Terpaksa Tembus Kobaran Api di Gunung Lawu
Eko Nurhadi menerjang api yang telah memanggang empat temannya saat mendaki Gunung Lawu.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Aflahul Abidin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Eko Nurhadi (34) terperangah menyaksikan empat dari lima anggota rombongannya yang akan turun usai mendaki Gunung Lawu terpanggang kaku, yakni Rofi Sumarwan (45), Nanang Setyo Utomo (16), Rita (21), dan Awang Feri (25).
Ketika api dibantu hembusan angin begitu cepat merangkak naik ke pos empat jalur pendakian, Eko sempat lari mendaki untuk menjauh tapi ia berpikir jika tetap ke puncak tak akan selamat.
“Akhirnya saya terjang saja api itu. Saya lari ke bawah,” cerita Eko kepada sang istri, Nuri Dwiningsih (30), sebelum dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur Senin (19/10/2015).
Karena aksinya itu Eko mengalami luka bakar cukup parah. Nyaris separuh tubuhnya gosong terpanggang. Nuri mengatakan, Eko sudah sampai di RSUD Dr Soetomo sekitar pukul 02.30 WIB. Ia menjalani operasi sekitar pukul 07.30 WIB.
“Dia sekarang dirawat di ruang observasi intensif 1,” kata dr Urip Murtedjo SpB, Kepala IRD RSUD Dr Soetomo.
Tujuan Eko mendaki Gunung Lawu untuk berekreasi setelah diajak pamannya, Rofi Sumarwan, yang memang sudah sering mendaki gunung itu. Tapi ini pengalaman Eko mendaki gunung.
“Suami saya suka hal-hal seperti itu. Seperti memancing, misalnya. Tapi kalau mendaki Gunung Lawu baru pertama kali,” ungkap sang istri.
Rombongan berangkat dari rumahnya di Desa Brangol, Karangjati, Ngawi, Sabtu (17/10/2015) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Kebetulan, Eko yang bekerja sebagai sekretaris desa sedang senggang.
Saat mendapat informasi korban kebakaran di Lawu, Nuri langsung berusaha menelepon sang suami. Tapi telepon tak tersambung. Ia mencoba menghubungi Marwan tapi tak dibalas.
Tak ada satu pun dari rombongan yang bisa dihubungi ketika itu. Padahal, beberapa jam sebelumya, Eko sempat mengubah foto profil layanan perpesanan BBM.
Pada foto itu, Eko tengah berpose saat berada di ketinggian dengan latar pemandangan sekitar Gunung Lawu.
Dari kakak kandungnya yang ikut evakuasi, Nuri mendapat kabar suaminya sudah di bawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan. Kondisi yang cukup parah memaksa Eko harus dirujuk ke Surabaya.
Dokter Urip menjelaskan, pihak rumah sakit menurunkan dua tim untuk mengoperasi korban. Dokter juga memberi cairan olektrolit. “Dia juga mengalami trauma inhalasi,” kata dia sambil menambahkan jika trauma itu terjadi karena saluran napas terbakar akibat panas.
Dari 48 persen luka bakar yang dialami, sebagian besar menyerang tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak. Muka korban juga terbakar, hanya persentasenya tak banyak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.