Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Korban Kebakaran Gunung Lawu Teridentifikasi

Empat dari tujuh korban kebakaran hutan di puncak Gunung Lawu, Minggu (18/10/2015), berhasil diidentifikasi dan tiga jenazah masih diautopsi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Empat Korban Kebakaran Gunung Lawu Teridentifikasi
Surya/Doni Prasetyo
Jenazah korban kebakaran hutan puncak Gunung Lawu di autopsi di kamar jenazah RSUD dr Sayidiman, Magetan, Senin (19/10/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Empat dari tujuh korban kebakaran hutan di puncak Gunung Lawu, Minggu (18/10/2015), berhasil diidentifikasi dan tiga jenazah masih diautopsi untuk mengetahui identitasnya.

Sedangkan dua luka bakar parah dirujuk ke RSU Solo dan Surabaya.

"Tiga nama sudah berhasil diketahui semua warga Kabupaten Ngawi. Ketiganya, Nanang, Marwan dan Rita, terakhir diketahui (teridentifikasi) Awang, pacar Rita," kata Bupati Magetan Sumantri seusai membesuk korban kebakaran hutan puncak Gunung Lawu di RSUD dr Sayidiman, Magetan, Senin (19/10/2015).

Dipastikan seluruh pendaki yang menuju puncak Gunung Lawu masuk lewat jalur pendakian Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah. Karena jalur pendakian Cemorosewu sudah ditutup sejak Jumat (16/10/2015).

"Sudah tradisi bertahun-tahun lalu, setiap 1 Muharam (Syuro) jalur pendakian Cemorosewu ditutup. Apalagi kondisi kemarau, semak-semak di atas (puncak Lawu) kering semua, jadi rawan terbakar," kata Bupati Sumantri didampingi Direktur RSUD dr Yusuf Mahatma Andre SpPD.

Meski begitu, kata Sumantri, seluruh biaya perawatan dan pemulangan jenazah ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan.

"Termasuk merujuk korban yang luka bakar parah ke Surabaya dan Solo, semua ditanggung Pemkab Magetan. Termasuk pemulangan jenazah ke asal masing-masing," kata Sumantri.

Berita Rekomendasi

Sementara, karena dua jenazah sulit dikenali, namun secara fisik, keluarga yakin itu jenazah Aris dan Joko. Ini yang membuat petugas autopsi kebingungan, karena kalau keluarga sudah mengenali, hanya dilakukan identifikasi seperlunya.

"Keluarga yakin itu jenazah Aris dan Joko, tapi menentukan Aris yang mana dan Joko yang mana, masing bingung. Karena itu ini masih proses autopsi untuk mengetahui kedua jenazah," kata Widodo keluarga dari kedua korban.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas