Wayang Kampung Sebelah Kocok Perut Mahasiswa Universitas PGRI Semarang
Mahasiswa terpingkal-pingkal menyaksikan pentas Wayang Kampung Sebelah. Tokohnya adalan nama tokoh nasional ternama yang diplesetkan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pentas Wayang Kampung Sebelah di Balairung Universitas PGRI Semarang selain menyadarkan peran mahasiswa dalam pilkada serentak juga membuat penonton terpingkal-pingkal.
Wayang Kampung Sebelah memang keluar dari pakem dan tokoh wayang pada umumnya. Tokoh-tokohnya diciptakan sendiri. Di antaranya Kampret, Pak Lurah Somad, Raja Dangdut Koma Ramarimari, Minul Daratinggi, dan Syah Marni.
Terlebih lagi bentuk wayang kulit yang sedikit berbeda, seperti memiliki patahan di pinggul dan kepala membuat tokoh-tokohnya bisa bergoyang dan bergerak luwes seperti manusia. Ki Jlitheng memang piawai menggerakkan tangannya sehingga membuat benda mati seolah hidup.
Cara menggitar dan bergoyang Koma Ramarimari misalnya yang memang nampak seperti Rhoma Irama yang sedang berparodi. Jazzy Anastasia Kinski salah satu mahasiswa bahkan tidak mampu menahan tawa saat melihat polah wayang Syah Marni yang memparodikan tokoh Syahrini.
"Lucu banget, gerakannya wayang bisa lentur merepresentasikan banget sosok Syahrini yang centil, sangat menghibur sih pertunjukannya," terang Jazzy kepada Tribun Jateng. Ia menjelaskan, sisi yang bisa diambil ialah menjelang Pilkada serentak ia kini harus memikirkan benar siap tokoh yang patut dipilih.
Rektor Universitas PGRI Semarang menjelaskan Wayang Kampung Sebelah dipilih untuk mengisi pentas dalam Bulan Bahasa karena memang merepresentasikan apa yang dibutuhkan mahasiswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.