Enam Pengendara Tertimpa Tanah Longsor Ketika Melintas
Dari enam korban luka, tiga diantaranya mengalami luka cukup parah.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Serambi, Mahyadi
TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Musibah tanah longsor yang terjadi di ruas jalan nasional Bireuen-Takengon, Kamis (22/10/2015) petang, sekira pukul 18.00 WIB, telah menyebabkan enam orang pengendara mengalami luka.
Keenam korban tanah longsor ini, harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Datu Beru, Takengon.
Dari enam korban luka, tiga diantaranya mengalami luka cukup parah.
Para korban yang tertimpa tanah longsor berasal dari dua lokasi yang berbeda namun masih di jalur jalan Nasional Takengon-Bireuen.
Musibah tanah longsor di kawasan Kelupak Mata, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, sempat menyasar pengendara sepeda motor sehingga harus dilarikan ke RSU Datu Beru Takengon.
Pengendara sepeda motor tersebut, di antaranya Evi Arviani (22), yang tercatat sebagai warga Lukup Sabun, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah.
Ketika kejadian, korban sedang berboncengan dengan temannya Dewi Astuti (22), warga Kampung Nunang Antara, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.
Kedua korban ini, mengalami luka ringan namun harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Sedangkan empat korban lainnya terkena tanah longsor di ruas jalan Biruen-Takengon, di kawasan Kampung Mirie Satu, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.
Dari keempat korban, tiga di antaranya mengalami luka cukup parah, lantaran sempat tersapu tanah longsor hingga masuk kedalam jurang di kedalaman 100 meter. Ketiga korban ini, merupakan satu keluarga.
"Ada satu korban lagi, tapi karena kondisinya tidak terlalu parah, ia langsung pulang. Kami juga belum sempat mencatat identitas korban, pasien sudah keburu pulang"
Sampai malam ini, tercatat ada enam orang yang mengalami luka karena longsor," kata petugas IGD RSU Datu Beru, Takengon, kepada Serambinews.com, Kamis (22/10/2015) malam