Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tata Ruang Komprehensif Dorong Pengembangan Kota Baru Walini

kereta api cepat akan mendorong pertumbuhan kota baru di sepanjang koridor Jakarta-Bandung

Editor: Sanusi
zoom-in Tata Ruang Komprehensif Dorong Pengembangan Kota Baru Walini
Tribunnews/Jeprima
Model berfoto dengan miniatur kereta cepat milik China pada pameran Kereta Cepat dari Tiongkok (China) di Senayan City (Sency), Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Pemerintah Tiongkok merupakan salah satu pihak yang menawarkan kerjasama dalam pembangunan kereta cepat tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pemerintah pusat untuk membangun kereta api cepat akan mendorong pertumbuhan kota baru di sepanjang koridor Jakarta-Bandung, khususnya rencana pengembangan kota baru di Walini, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Karena itu, tata ruang yang baru harus dipersiapkan dan perlu dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.

“Kota-kota baru akan bermunculan, sementara ruang-ruang pun akan berubah. Daerah resapan air berkurang dan berubah menjadi ruang perkotaan. Ini memerlukan penataan ruang yang komprehensif karena ada perubahan struktur,” kata pengamat tata ruang Hendricus Andy Simarmata, Jumat (22/10/2015).

Dia mencontohkan kasus tata ruang Jakarta-Bogor yang tampak tiak selesai. Hal ini menyebabkan munculnya kawasan semipermanen di sepanjang jalur Jakarta-Bogor. Karena itu, Hendricus menyarankan, pemerintah mempersiapkan rencana tata ruang seiring akan hadirnya KA cepat.

Hal ini bisa sejalan dengan rencana review Perpres No 54 tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur.

“Ini juga terkait dengan rencana pembangunan kawasan seperti di Walini, harus juga memperhatikan aspek sosial khusus masyarakat kelas menengah ke bawah. Kalau dilihat konsep pengembangan kawasan Walini dan beberapa kawasan lainnya yang juga harus mempertimbangkan aspek manfaat sosial,” katanya.

Dia juga meminta pemerintah daerah dilibatkan dalam rencana pengembangan kota baru. Selain itu, kota yang dibangun harus direncanakan dengan konsep yang didesain untuk orang jalan kaki atau bersepeda. Permukiman yang dibangun pun harus yang vertical untuk mengurangi ekspansi yang bisa mengurangi kawasan yang diperuntukan sebagai kawasan hijau, daerah resapan air.

BERITA TERKAIT

“Adanya KA cepat ini harus mampu mengintegrasikan dengan fasilitas umum yang saat ini sudah terbangun,” katanya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebelumnya menyatakan pengembangan kota baru Walini akan makin strategis seiring rencana pemerintah membangun pabrik perakitan kereta api cepat di daerah tersebut. Hal ini akan menjadi akselerator terciptanya kota mandiri yang dirancang (pemerintah) pusat, BUMN, dan Pemprov Jabar.
“Kami menyambut baik dan akan mendukung sesuai kompetensi kami sebagai regulator,” katanya.

Di pabrik ini, sejumlah badan usaha anak bangsa akan bekerjasama seperti PT INKA dan PT Len Industri guna merakit sekaligus transfer ilmu dari perusahaan patungan pengelola, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). KCIC diproyeksikan mengelola kereta cepat di ASEAN dan Timur Tengah.

Kota Walini akan dibangun di area seluas 3.000 hektare, tepatnya di Desa Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di kawasan tersebut akan terdapat perumahan, pusat bisnis, pusat pemerintahan, dan Kampung Asia Afrika. Lahan untuk kota baru tersebut milik PT Perkebunan Nusantara VIII, rencananya dioptimalkan lahan tidak produktif milik perusahana negara itu.

Pengembangan fungsi kawasan ini telah sesuai dengan peraturan yang ada. Kawasan tersebut telah ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 2 tahun 2012 dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Tahun 2009.

Pengembangan kota mandiri Walini juga akan semakin marak seiring dengan rencana Institut Teknologi Bandung yang akan mendirikan kampus baruyang direncanakan sebagai Green Techno-Art Campus di kawasan yang lebih luas, hijau, dan strategis gun memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi pada masa mendatang sebagai solusi untuk menghasilkan sarjana teknik yang lebih banyak.

Kampus tersebut akan menjadi Knowledge and Innovation hub bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas