Suhu di Kota Malang Capai 35 Celcius, Ternyata Ini Penyebabnya
Peningkatan suhu udara paling banyak terjadi di titik padat kendaraan atau rawan kemacetan.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Suhu udara di Kota Malang semakin panas dua pekan terakhir ini. Pada siang hari, suhu udara di Kota Malang bisa mencapai 35 derajat celcius.
Seperti yang terjadi pada Senin (27/10/2015) ini. Mendekati pukul 12.00 WIB, suhu udara di Kota Malang mencapai 35 derajat. Otomatis udara di Kota Malang menjadi semakin gerah.
Kepala Sub Bidang Pengendalian Lingkungan dan Pengolahan Limbah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Tri Santoso membenarkan ada peningkatan suhu udara di Kota Malang akhir-akhir ini.
Menurutnya, BLH sudah mengamati peningkatan suhu udara di Kota Malang sekitar dua pekan ini. Rata-rata suhu udara di Kota Malang mencapai 29 derajat celcius dalam dua pekan ini.
Bahkan, ketika puncak-puncaknya suhu udara rata-rata mencapai 33 derajat celcius.
"Padahal, rata-rata suhu udara yang normal di Kota Malang sekitar 25-26 derajat celcius. Itu sudah tergolong sejuk. Tetapi, dua pekan ini rata-rata suhu udara mencapai 29 derajat celcius, pas puncaknya bisa mencapai 33 derajat celcius," kata Tri, di sela-sela mengadakan uji emisi gas kendaraan di Simpang Balapan, Kota Malang, Selasa (27/10/2015).
Dikatakannya, dari pantauan alat pengukur suhu udara yang dipasang BLH di 20 titik di Kota Malang, menunjukkan memang ada peningkatan suhu udara.
Peningkatan suhu udara paling banyak terjadi di titik padat kendaraan atau rawan kemacetan.
"Dari alat pengukur suhu udara itu menunjukkan Kota Malang semakin panas. Terutama di titik rawan macet seperti di Jl A Yani dan Jl Soekarno-Hatta," ujarnya.
Menurutnya, banyaknya kendaraan juga ikut menyumbang peningkatan suhu udara di Kota Malang. Gas buang yang dihasilkan kendaraan menyebabkan peningkatan rumah kaca. Sehingga, radiasi matahari ke bumi tidak bisa memantul lagi ke atmosfer.
"Lewat uji emisi ini, kami ingin memberitahukan ke masyarakat kalau gas buang kendaraan ikut menyebabkan panas bumi. Untuk itu pemilik kendaraan harus merawat kendaraan agar gas buangnya tidak merusak kualitas udara," katanya.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso, Aminuddin mengatakan panas-nya udara di Malang juga disebabkan posisi matahari. Saat ini, posisi matahari tegak lurus dengan bumi.
Menurutnya, sekarang posisi matahari berada di belahan bumi utara. Kondisi ini berakhir sampai posisi matahari bergeser ke belahan bumi utara.
"Makanya, hari-hari terakhir ini waktunya semkin panjang dan panas," katanya.
Dikatakannya, suhu udara di Malang Raya juga semakin panas. Suhu udara di Karangploso pada Senin (27/10/2015) menyentuh angka 32,4 derajat celcius. Menurutnya, suhu udara di Kota Malang pasti di atas angka itu.
"Wajar kalau hari ini suhu udara di Kota Malang mencapai 35 derjat celcius. Apalagi bulan ini hujannya belum datang, jadi udaranya bertambah panas. Selain itu, banyak tanaman yg mati khususnya rumput, semak, dan tanaman perdu," ujarnya.