Tak Tahan Bau Busuk Lubang Kunti, Petugas Pasang Mesin Blower
Selang untuk menyedot bau busuk dari dalam lubang berdiameter sekitar 60 centimeter.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM, NANGGUNG - Bau busuk mulai tercium menyengat di luar lubang kunti, tempat tertimbunnya 12 penambang emas liar.
Untuk mengeluarkan bau busuk, petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) memasang mesin blower yang dimasukan ke lubang kunti.
Selang untuk menyedot bau busuk dari dalam lubang berdiameter sekitar 60 centimeter.
Fungsinya untuk menyedot udara dari dalam lubang dan menyuplai udara ke dalam lubang.
"Ini kami sedot dulu racun yang ada di dalam, supaya warga yang masuk bisa bernafas dengan baik," kata Staf Dantim Rescue SAR Jakarta, Ikhwan.
Panjang selang yang dimasukkan ke dalam sekitar 20 meter.
"Tapi kekuatan angin yang disuplai ke dalam bisa mencapai 170 meter," ujarnya.
Sebelumnya, Basarnas menyiapkan jalur evakuasi di atas lubang kunti, blok longsoran, Desa Bantar Karet, Kecamatan
Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tali panjang dipersiapkan di atas lereng tepat di atas bibir lubang kunti.
"Ini kami pasang tali saja, supaya enak nanti naiknya," kata Kasi Operasi Basarnas Jakarta, Kapten Suyatno, pada TribunnewsBogor.com di lokasi.
Dia mengatakan, jalur evakuasi menuju pos Cepu saat ini sangat curam dan terjal.
Evakuasi tiga korban sebelumnya pun mengalami kendala di perjalanan.
Tanjakan terjal lalu harus melintasi tebing bekas longsoran menjadi hambatan utama dalam evakuasi korban kali ini.