Ada 800 Lubang Tambang Emas Liar di Dekat Kawasan PT Antam
PT Aneka Tambang (Antam), menjaga seluruh lubang tersebut dengan bekerja sama dengan Brimob, Polres Bogor dan Polisi Hutan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM, NANGGUNG - Lubang liar yang menjadi mata pencaharian para pelaku penambangan liar tanpa izin (PETI), berjumlah 800 lubang tersebar di lahan 60.000 hektar.
PT Aneka Tambang (Antam), menjaga seluruh lubang tersebut dengan bekerja sama dengan Brimob, Polres Bogor dan Polisi Hutan.
"Kami berkordinasi, malah beberapa minggu lalu kan kami tutup semua," kata CEO PT Antam, I Gede Gunawan, pada TribunnewsBogor.com.
Selain itu, saat ini pengamanan juga terintegrasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.
Sebelumnya CEO PT Aneka Tambang, I Gede Gunawan mengatakan, perubahan musim di beberapa bulan terakhir menjadi pemicu longsor di dalam lubang tambang emas.
Longsor di dalam Lubang Kunti, Gunung Butak, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, menewaskan 12 penambang tanpa izin, awal pekan ini.
"Kemarau panjang itu kan kering, ketika hujan tanah juga jadi jenuh," kata I Gede Gunawawan pada TribunnewsBogor.com, Jumat (30/10/2015).
Perubahaan kondisi tanah, serta tekstur lahan yang sangat curam, mendorong tanah menjadi ambruk.
"Jadi wajar ada ambrukan, dan itu dibenarkan oleh Basarnas," ujarnya.
Pihaknya sama sekali tidak mengetahui atas keberadaan lubang kunti ini sebelumnya.
Menurutnya, lubang ini sudah ditutup saat dilakukan operasi besar-besaran oleh Polres Bogor beberapa pekan lalu.
"Ini lubang sudah ditutup, kami juga tidak tahu," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.