TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Atrani (34), warga Dusun Somor Dalem, Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, terkapar bermandikan darah di sekitat rumah Muasi (30), dusun dan desa setempat, Senin (2/11/2015).

Beruntung, kendati menderita luka parah hampir di sekujur tubuhnya, nyawanya masih tertolong dan kini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit dr H Moh Anwar Sumenep.

Korban dibantai beberapa orang yang tidak dikenal karena memakai penutup wajah seperti ninja.

Hingga kini, pelaku kasih dalam pengejaran petugas kepolisian.

Dugaan pelakunya warga sekitar yang merasa risih dengan perselingkuhan Atrani dan Muasi.

Keduanya sama-sama sudah punya pasangan resmi.

Informasi yang dihimpun SURYA.co.id menyebutkan, sebelum penganiayaan berat itu, tersebar gosip bahwa Atrani dan Muasi tetlibat hubungan gelap.

Akibatnya, ketika Minggu malam itu Atrani berada di sekitar rumah Muasi, warga sekitar kemudian menganiayai korban.

"Katanya korban ini sedang akan selingkuh dengan istri orang," ujar Mur Rahmat, warga sekitar.

Korban baru ditolong warga setelah pelakunya kabur. Korban menderita luka parah di bagian punggung, tangan kanan dan kiri, serta kaki kiri dan kanan, bahkan nyaris putus.

“Nyawanya masih tertolong, semoga semakin membaik untuk bisa mengungkap pelaku dan motifnya," ujar Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hasanuddin.