Kemacetan Akibat Demo Buruh Sebabkan Dua Pengendara Mobil Berkelahi
Saat mobil pria Tionghoa dengan nomor polisi BK 1037 KF menabrak mobil Eva, seketika Eva langsung keluar dari mobil dengan membawa besi dan memukul
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN-Kemacetan arus lalu lintas di Jalan Kartini, yang diakibatkan adanya unjuk rasa ratusan buruh di Kantor Gubernur Sumatera Utara sebabkan dua pengemudi mobil saling bersenggolan dan berunjung saling pukul, Rabu (4/11/2015) sore.
Warga sekitar Wahyu mengatakan, kecelakaan lalu lintas ringan disebabkan mobil Honda Fred nomor polisi B 1167 URA yang dikemudikan Eva tidak diberi jalan oleh pengemudi pria yang belum diketahui namanya. Sehingga, tabrakan samping tidak terelakan.
"Saat mobil pria Tionghoa dengan nomor polisi BK 1037 KF menabrak mobil Eva, seketika Eva langsung keluar dari mobil dengan membawa besi dan memukul mobil pria itu".
"Karena itu, pria itu keluar dari mobil membawa tongkat. Seketika pria itu memukul mobil Eva dan kepala Eva," ujarnya di Jalan Kartini.
Dia menuturkan, akibat pemukulan itu, kepala Eva mengeluarkan darah. Sehingga, warga sekitar berupaya membantu Eva ke rumah sakit terdekat.
Sedangkan, pria yang belum diketahui identitasnya dikeroyok puluhan warga dan PNS.
"Warga langsung mengeroyok pria itu. Tapi, dia enggak melawan. Hanya diam saat kami keroyok. Karena itu, pria tionghoa itu meminta bantuan polisi agar tidak dikeroyok," katanya.
Ia mengemukakan, pria yang menolak memberi tahu namanya itu sempat menolak memberikan kunci mobil kepada petugas kepolisian.
Sehingga, pria itu sempat cekcok sama polisi. Bahkan, Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Sidabutar turun ke lokasi dan meminta kunci mobil pria itu.
"Kunci mobil baru dikasih saat kapolsek datang dan meminta langsung kunci mobil. Makanya, palak kali sama pria itu. Sadis kali, sok belagu, pengin kami pijak-pijak saja dia," ujarnya.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Sidabutar mengatakan, dua pemuda sudah diamankan di polsek.
Keduanya, sedang membuat laporan, namun dia tidak ingin membeberkan pria berkulit putih tersebut lantaran belum terima data
"Saya belum tahu nama pria itu. Belum pegang data. Tapi keduanya saling membuat laporan dan masih menunggu hasil visum. Nama pria itu saya enggak tahu, sekarang masih di Polres, belum ke kantor," ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)