Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Persiapan pencoblosan dalam rangka penyambutan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang bakal diadakan Desember 2015 mendatang, khususnya di Rumah Tahanan Klas I A Tanjung Gusta Medan belum maksimal.

Padahal, hari pencoblosan hanya tinggal 30 hari lagi.

Kepala Rutan Klas I A Tanjung Gusta Medan, Jumadi mengatakan sampai saat ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara maupun Kota Medan belum memberikan informasi bagaimana pelaksanaan pilkada di rutan nantinya.

"Sampai sekarang belum ada komunikasi (dengan KPU). Ini kan tahanan yang di tempat kita ada yang tinggal di Deli Serdang dan Kota Medan. Kemungkinan ada dua wilayah nanti (yang ikut memilih)," ungkap Jumadi, Jumat (6/11/2015).

Ia menerangkan, dari 3.000 lebih tahanan yang menghuni Rutan Tanjung Gusta, 2.000 di antaranya sudah terdaftar sebagai calon pemilih. Begitu pun, untuk tekhnis pemilihan belum dibicarakan lebih lanjut antara pihak rutan dan KPU.

"Belum lagi itu (selesai dibahas). Nanti akan kami kordinasikan lagi dengan mereka," katanya.

Ditanya berapa jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang bakal disediakan pihak rutan nantinya, Jumadi juga belum tahu. Apalagi, banyak tahanan dari luar Kota Medan yang menghuni rutan.

"Kita (rutan) kan berada di Deli Serdang. Inilah yang akan kita bahas nantinya," ungkap Jumadi.

Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, sejumlah narapidana yang menghuni rutan lebih memilih untuk golput.

Mereka yakin, dengan ikut memilih pun, belum tentu nasib para napi berubah. Kendati demikian, pihak rutan selalu mengupayakan agar para napi turut mencoblos pada pilkada serentak mendatang.(ray/tribun-medan.com)