Bandara Lombok Belum Dibuka
Penutupan Bandara Selaparang dan Bandara Internasional Lombok (Bandara Internasional Lombok) akibat aktivitas erupsi anak Gunung Rinjani, diperpanjang
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Mataram - Penutupan Bandara Selaparang dan Bandara Internasional Lombok (Bandara Internasional Lombok) akibat aktivitas erupsi anak Gunung Rinjani, diperpanjang hingga Senin (9/11/2015).
"Penutupan Bandara Internasional Lombok dan Selaparang diperpanjang dari Minggu 8 November 2015 pukul 08.00 Wita sampai Senin 9 November 2015 pukul 08.45 wita," kata Humas Bandara Internasional Lombok, Gede Eka Sandi, Minggu (8/11/2015).
Gede mengatakan, dampak dari erupsi anak Gunung Rinjani sampai saat ini masih belum aman untuk operasi penerbangan di Bandara Internasional Lombok.
Hal ini sesuai dengan hasil Rapat Crisis Center dengan mempertimbangkan pengamatan satelit Himawari, VAAC, QAM dan berkoordinasi dengan ATCo Bali.
Penutupan kali ini merupakan hari kelima sejak aktivitas erupsi Gunung Barujari yang terletak di Kaldera Gunung Rinjani mengganggu penerbangan.
Sebelumnya, bandara yang terletak di Praya, Lombok Tengah, telah ditutup sejak keluarnya Notice to Airman (notam) pada hari Rabu (4/11/2015) pukul 18.45 Wita sampai dengan Kamis (5/11/2015) pukul 09.30 Wita.
Penutupan bandara terus diperpanjang hingga Senin (9/11/2015) besok.
Belum diketahui pasti kapan Bandara Internasional Lombok bisa kembali beroperasi secara normal.
Akibat penutupan bandara, seluruh penerbangan dari dan menuju Lombok lumpuh.
Terkait penutupan ini, otoritas bandara meminta kepada seluruh calon penumpang yang batal berangkat agar langsung menghubungi maskapai penerbangan masing-masing untuk reschedule atau refund tiket. (Kontributor Mataram, Karnia Septia)