PNS dan Pegawai Swasta Kabupaten Bandung Bakal Pakai Seragam dari Kain Sarung
Sejak dulu, Majalaya terkenal sebagai salah satu daerah penghasil sarung tenun terbaik di Kabupaten Bandung.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, MAJALAYA - Sejak dulu, Majalaya terkenal sebagai salah satu daerah penghasil sarung tenun terbaik di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang M Naser pun akan membuat kebijakan yang mewajibkan PNS dan karyawan swasta di Kabupaten Bandung untuk memakai seragam atau baju berbahan sarung setiap Jumat.
''Hari ini kita canangkan parade busana berbahan sarung. Nanti, wajib menggunakan pakaian berbahan sarung setiap Jumat,'' kata Dadang usai meresmikan Car Free Day Majalaya dan Parade Busana Sarung di Alun-alun Majalaya, Minggu (8/11/2015).
Dadang mengatakan kebijakan mewajibkan pemakaian seragam berbahan sarung kepada PNS ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bandung untuk membangkitkan kembali industri sarung Majalaya yang tengah terpuruk.
Jika kebijakan ini sudah berjalan di kalangan PNS, Dadang mengatakan dirinya pun akan mewajibkan seluruh karyawan perusahaan swasta, bahkan buruh pabrik, untuk menggunakan seragam berbahan sarung.
"Hal ini sangat mungkin dilakukan, contohnya penggunaan seragam tradisional kampret hitam dan iket, itu bisa dilakukan. Seragam sarung juga pasti bisa,'' kata Dadang.
Dadang menilai seragam berbahan sarung sangat cocok digunakan. Selain fashionable, bahan sarung juga tidak mudah membuat penggunanaya kegerahan.
Dadang meminta supaya para pengrajin sarung Majalaya bisa lebih kreatif membuat corak dan motif sarung yang lebih indah.
Dalam event tersebut, ribuan warga berpakaian berbahan sarung memadati Alun-alun Majalaya.
Sebagian masyarakat memanfaatkan fasilitas pelayanan terpadu Sabilulungan, mulai dari pembuatan KTP, KK, kartu kuning, sertifikat tanah, perpanjangan SIM hingga perpustakaan keliling. (*)