Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, Achsanul Qosasi menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Provinsi Madura.

"Saya setuju dan mendukung pembentukan Provinsi Madura," kata Achsanul Qosasi kepada Tribunnews.com, Rabu (11/11/2015) terkait rencana pembentukan Provinsi Madura.

Walaupun diakui mantan anggota DPR RI ini, sampai saat ini dia belum pernah berkomunikasi dan berdiskusi langsung dengan P3M atau P4M.

Tapi, pria kelahiran Sumenep, Madura, 10 Januari 1966 lalu ini mengatakan, tetap memonitor gerakan dan mendukungnya.

"Semoga mereka terus istiqomah dan segera memproses kelengkapan administrasi sesuai kaidah Undang-undang yang ada," pesannya.

Madura bersatu sudah sejak lama dia dengungkan. Tujuannya tak lain membangun kedaulatan Madura.

"Entah sampai kapan. Semoga tidak lama lagi," harap Achsanul

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku tidak mempersoalkan niat Madura untuk menjadi provinsi dan terpisah dari Jawa Timur.

Sikap itu disampaikan Jokowi di Bangkalan, Selasa (10/11/2015), seusai meresmikan kapal khusus angkutan ternak.

Menurut mantan Wali Kota Solo ini, demokrasi tidak melarang suatu daerah menjadi provinsi sendiri. Bahkan, tidak hanya Madura yang ingin menjadi provinsi, tetapi daerah-daerah yang lain, seperti di Sumatera, Papua, Kalimantan, juga memiliki niatan yang sama.

"Namanya demokrasi, enggak apa-apa Madura mau jadi provinsi," kata Jokowi.

Kemarin, Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) mendeklarasikan Provinsi Madura di Gedung Rato Ebu, Bangkalan. Ribuan masyarakat Madura dan ratusan kiai turut hadir dalam acara ini.