Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pembuatan sumur yang menelan empat nyawa di RT 03 Kelurahan Mudung Laut, Kecamatan Danau Telu, Kota Jambi,  Kamis (12/11/2015), Mus, Ketua RT setempat, mengaku tak tahu terkait  pembuatan sumur tersebut.

"Sayo dak tau nian, itu sumur siapo, soalnya dak ada yang melapor. Sudah ada kejadian baru ngasi tau," katanya kepada Tribun Jambi.

Empat nyawa melayang saat menggali sumur. Belum diketahui penyebabnya, tapi diduga disebabkan  kehabisan nafas atau bisa disebabkan beracun.

Dua korban diketahui bernama Ferian Aji als Andri (24) dan Sulhi (27) yang merupakan warga setempat.

Saat kejadian keduanya berusaha menyelamatkan dua pekerja gali sumur  Santoso (30) bersama rekannya Andi (30) yang meminta tolong dari dalam sumur sedalam delapan meter.

Kedua pemuda warga setempat justru ikut meregang nyawa karna kehabisan nafas dari dalam sumur.

Warga histeris saat melihat jenazah korban diangkat dari dalam sumur satu persatu.

Korban Andri dan Sulhi langsung dibawa kerumah duka, tak jauh dari lokasi kejadian.

Sementara dua pekerja yang tewas, Santoso dan Andi yang belakangan diketahui warga Air Hitam, Kecamatan Sungai Gelam di bawa ke Rusng Jenazah RSUD Raden Mattaher Jambi, menunggu pihak keluarga.

Kapolsek Danau Teluk, AKP Hendri AB mengatakan, sumur yang tengah dikerjakan tersebut merupakan sumur bantuan dari warga Arab.

"Nanti kita selidiki lagi, kondisi sekarang tidak memungkinkan, mungkin besok kita gali lagi informasinya," katanya.

Rencananya sumur tersebut akan digunakan untuk keperluan air bersih. Empat korban tewas diduga karena kehabisan nafas.

"Tadi dicoba pake lilin, apinya mati. Berati oksigennya tidak ada," kata Kapolsek.

Petugas kepolisian di lokasi kejadian kemudian menyegel sumur dan memasang police line.