Aktivitas Gunung Bromo Terpantau Terus Meningkat
Jarum seismograph sampai Jumat sore (13/11/2015) menunjukan hasil amplitudo tremor sebesar 7 milimeter dari sehari sebelumnya yang hanya 3 milimeter.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Surya, Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Bau belerang menyelimuti bibir kawah Gunung Bromo, Jawa Timur sejak gunung ini menunjukan aktivitasnya Kamis (12/11/2015).
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Bromo, Achmad Subhan, mengatakan, aktivitas kegempaan Gunung Bromo mengalami peningkatan.
Jarum seismograph sampai Jumat sore (13/11/2015) menunjukan hasil amplitudo tremor sebesar 7 milimeter dari sehari sebelumnya yang hanya 3 milimeter.
Hal ini terjadi karena aktivitas kegempaan di dalam Gunung Bromo ini meningkat.
"Tercatat ada dua kali gempa vulkanik dalam. Bau belerang sangat menyengat di bibir kawah," kata Subhan kepada awak media.
Sejauh ini, lanjut Subhan, petugas PVMBG terus melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi peningkatan tremor gunung api yang terakhir kali meletus pada januari 2011 silam.
"Sampai sore ini (Jumat), ketinggian asap relatif stabil dengan ketinggian 100 hingga 150 meter menuju arah barat daya," sambungnya.
Kepala Resort Tengger Lautan Pasir (RTLP) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Chaerul Shaleh, menuturkan pihaknya telah menerima laporan dari Pos Pantau Gunung Bromo untuk memberikan himbauan tertulis melalui banner di pintu masuk jalur.
Hal ini agar para wisawatan tidak nekat memasuki Lautan Pasir atau bahkan naik hingga ke Kawah Bromo.
"Dalam sehari, Lautan Pasir dikunjungi 500-800 wisatawan. Kami mengimbau wisatawan agar tidak naik ke Kawah Bromo," inbuh Chaerul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.