Ciliwung Siaga 3, Debit Air Semakin Tinggi, Dua Rumah Tertimbun Longsor
Informasi dari BSC, tinggi muka air (TMA) Ciliwung di Pos Taman Wisata Matahari, 170 centimeter dan pos Gadog 40 centimeter.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TIMUR - Hujan deras disertai angin kencang dan petir menyebabkan debit air sungai Ciliwung di Mercu Bendung Katulampa, Bogor Timur mengalami peningkatan, Minggu (15/11/2015) petang.
Saat ini ketinggian sungai Ciliwung 130 centimeter, atau siaga 3.
"Sebelumnya 100 centimeter, terus naik ke 130 posisi siaga 3," ujar Sakti Domas, anggota Bogor SAR Community (BSC) Minggu petang.
Debit sungai Ciliwung diperkirakan akan terus mengalami peningkatan karena kawasan Puncak masih diguyur hujan deras.
Informasi dari BSC, tinggi muka air (TMA) Ciliwung di Pos Taman Wisata Matahari, 170 centimeter dan pos Gadog 40 centimeter.
"Sekitar 1 jam air baru sampai di Katulampa, diperkirakan tinggi sungai Ciliwung akan kembali bertambah," ujar Koordinator BSC, Iwan Firdaus.
Hujan deras di Bogor juga menyebabkan sejumlah ruas jalan banjir.
Seperti di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Bogor Selatan, Kota Bogor.
Akibat luapan air hujan menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas di kawasan perumahan elit tersebut.
"Luapan air cukup tinggi, banyak mobil tidak bisa melintas," ujar Eva Meliyana karyawan Hotel Padjajaran Suites Resort Hotel.
Hujan deras juga menyebabkan longsor di daerah Kelurahan Batutulis, Bogor Selatan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja dua rumah warga rusak tertimbun tanah longsor.
"Aliran sungai Ciparigi,Bogor Utara juga meluap, dan masuk ke rumah warga," ujar Dede, seorang warga Bogor Utara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.