Sudah Ditipu Hingga Rp 50 Juta, Lenni Masih Ditagih Sales
"Saya ini dikejar-kejar oleh sales. Saya nyaris bangkrut karena ulah dia," ujar Lenni.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Lenni Marlina (30), pedagang sembako di Pasar Induk Jakabaring Palembang ditipu teman bisnisnya hingga mengalami kerugian Rp 50 juta.
Tak hanya mengalami kerugian, Lenni juga dikejar-kejar oleh sales akibat barang-barang yang belum dibayar.
Ia juga mengaku nyaris bangkrut.
Lenni yang tercatat sebagai warga Perumahan Ogan Permata Indah (OPI) Jalan Tembesu I Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I ini akhirnya mendatangi Polresta Palembang untuk melaporkan penipuan tersebut, Minggu, (15/11/2015).
Diceritakan Lenni, sebelum Hari Raya Idul Adha beberapa bulan lalu, dirinya didatangi oleh Desi (32), warga Perumahan OPI Jalan Sumatera Kelurahan 15 Ulu Kecamatan SU I.
Desi meminta kepada Lenni untuk diambilkan barang-barang berupa sembako dalam jumlah besar untuk dijual kembali.
Sembako tersebut baru akan dibayar jika sudah laku terjual.
" Dia (Desi) mau jual sembako itu ke daerah Jalur (Desa Perairan di Banyuasin) jadi saya percaya," ujarnya
Hanya saja saat barang-barang tersebut telah terjual, Desi tak kunjung membayarkan uang pembelian sembako.
Bahkan hingga batas waktu yang telah mereka sepakati.
"Karena saya marah uang tidak dibayarkan Desi menyerahkan BPKB mobil Daihatsu Grand Max dengan nopol BG 9740 NL miliknya sebagai jaminan," tambahnya.
Lagi-lagi Desi tak kunjung menebus BPKB mobil miliknya, sementara Lenni terus ditagih oleh sales yang memasok barang kepadannya.
"Saya ini dikejar-kejar oleh sales. Saya nyaris bangkrut karena ulah dia," ujar Lenni.