Ibu dari Bantul Ini Didorong Anaknya Agar Jadi Pengemudi Gojek
Sayangnya beroperasi satu hari ini dia belum mendapatkan penumpang sama sekali karena selalu kalah cepat dalam menerima order
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Munculnya aplikasi ojek online di Yogyakarta membuat banyak orang dari berbagai kalangan mendaftar menjadi pengemudinya.
Salah seorangnya adalah Lasmi (43) seorang ibu rumah tangga asal Bangunjiwo Kasihan Bantul mengaku mendaftar gojek untuk mengisi waktu luangnya.
"Sekalian dolan daripada nganggur di rumah, iseng-iseng berhadiah," ujarnya Senin (16/11/2015) di kantor Gojek Yogyakarta Jl Tentara Zeni Pelajar, Pingit, Yogyakarta.
Ibu dua anak tersebut mengakui pilihannya untuk menjadi pengemudi Gojek didukung oleh keluarganya, bahkan kedua anaknya yang saat ini sedang duduk di bangku kuliah mendorongnya.
"Malah dia yang nyuruh 'mbok daftar gojek iso mlaku mlaku timbang neng omah wae (ikut daftar Gojek bisa jalan-jalan daripada di rumah)," ujarnya.
Dia sendiri sudah mendaftar gojek satu bulan yang lalu, sementara pelengkapan berkas, pelatihan dan pemberian peralatan baru dilakukannya Jumat (13/11/2015).
Sayangnya beroperasi satu hari ini dia belum mendapatkan penumpang sama sekali karena selalu kalah cepat dalam menerima order dengan pengemudi yang lain.
Dia mengakui masih sedikit kesulitan dengan teknologi penerimaan pelanggan melalui smartphone.
Pengemudi gojek yang lain Widi (31) mengaku mendaftar pengemudi gojek guna mendapatkan tambahan penghasilan.
Dia yang masih tercatat sebagai mahasiswa S2 UGM tersebut melakukan pendaftaran sejak Jumat (13/11/2015) dan mulai aktif beroperasi pada hari ini. (*)