100 Penderita Gangguan Jiwa di Lamongan Dipasung
ada sekitar 500 orang dengan gejala stres. dari jumlah, sekitar 100 diantaranya dalam kondisi dipasung.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Lamongan yang didengung - dengungkan tingkat perekonomian masyarakatnya terus meningkat, nampaknya belum bisa menjamin warganya dari tekanan jiwa
hingga stres berat.
Diluar dugaan, terdata ada sekitar 500 orang dengan gejala stres. dari jumlah, sekitar 100 diantaranya dalam kondisi dipasung.
Data riil itu diungkapkan Pj Bupati Lamongan, Wahid Wahyudi, berpegang dari data yang dipegang Kepala Dinas Kesehatan, drg Fida Nuraida saat menghadiri pelantikan pengurus ranting Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Lamongan di Aula RSUD dr Soegiri, Selasa (17/11)
Penderita sakit jiwa yang dipasung itu menurut Wahid Wahyudi karena keluarganya tidak mampu.
Dan mereka perlu mendapat bantuan. Padahal sudah tidak seharusnya penderita gangguan jiwa itu dipasung.
“Sudah tidak zamannya lagi, warga sakit jiwa dipasung, “ tegasnya.
Pemerintah telah menyediakan layanan bagi penderita sakit jiwa. Hanya pihak keluarga dibutuhkan untuk berani dan tanpa malu menyampaikan kondisi sebenarnya kepada Dinkes.
Ada layanan geratis dan semuanya akan ditanggung pemerintah. Keluarga atau lingkungan tidak boleh memasung penderita sakit jiwa.
Wahid menargetkan Lamongan kedepan harus bebas dari pasung. Bahkan tak perlu menunggu bertahun - tahun, tapi 2016 harus bebas dari pasung.
“Karena itu saya menargetkan di tahun 2016 nanti, Lamongan bebas dari pasung, “tandas Wahid Wahyudi putra kelahiran Lamongan ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.