Polisi Buru Tiga Perampok Komplotan Sumatera
Polresta Banda Aceh memburu tiga perampok komplotan Sumatera, setelah rekan mereka, Ahmad Husni bin Efendi (24) lebih dulu ditangkap.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Polresta Banda Aceh memburu tiga perampok komplotan Sumatera, setelah rekan mereka, Ahmad Husni bin Efendi (24) lebih dulu ditangkap.
Ahmad, pemuda asal Desa Kuta Raya, Kay Agung, Ogan Komerling Ilir, merampok uang Rahmat Kurniadi Ismail (36) asal Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, sebesar Rp 200 juta.
Komplotan rampok Sumatera merampok Rahmat di depan kantor distributor Pinto Aceh, Desa Cot Masjid, Banda Aceh, tapi Ahmad berhasil diringkus, Senin (16/11/2015), sekitar pukul 17.00 WIB.
Selama ini Ahmad beraksi dibantu tiga teman lainya yakni Tongih (25), Samsul (27) dan Kamale (28) diburu polisi dan mereka tercatat berasal dari Kecamatan Kayu Agung, Ogan Komerling Ilir.
Mereka informasi, keempat pelaku merupakan perampok spesialis nasabah dan kebiasaan mereka membuntuti korban sejak dari dalam bank.
Keempatnya berbagi peran, di mana dua orang menunggu di luar, sementara sisanya memantau dari dalam bank untuk memberitahukan rekannya yang berada di luar siapa saja target yang harus diburu.
“Si Boy (Samsul, red) yang memantau dari dalam bank. Kami tidak memakai mantra-mantra dalam beraksi,” kata Ahmad kepada Serambi Indonesia (Tribunnews.com Network) di Polresta Banda Aceh, Selasa (17/11/2015).
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli, mengatakan Rahmat merugi Rp 200 juta yang baru saja ia ambil dari salah satu bank di Banda Aceh.
"Mereka spesial perampok bank nasabah. Mereka mengincar nasabah yang mengambil uang banyak di bank. Saat lengah, korban turun dari mobil setelah dibuntuti, saat itulah komplotan beraksi dan merampok korban," ujar Zulkifli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.