Mobil Kades Muara Kilis Penuh Darah, Keluarga Tersangka Dievakuasi
Mustar dan Abror melaju ke Sumatera Barat, sementara darah yang keluar dari kepala Ali Kasim mengeluarkan bau anyir memenuhi kabin mobil.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Anyir darah meruap dari tubuh tak bernyawa di kabin Toyota Fortuner, tapi satu dari dua pria yang memegang kemudi tetap melajukan mobil dari Muaro Bungo, Jambi, ke Sitinjau Laut, Sumatera Barat.
Tubuh kaku yang kepalanya mengeluarkan darah adalah Kepala Desa Muara Kilis, Ali Kasim, setelah Mustar Kelana memukulkan balok kayu lima kali saat keduanya terlibat cekcok di Muaro Bungo.
Pukulan Abrar menyambar kepala belakang dan badan Ali Kasim sebanyak tiga kali sehingga mempercepat ia limbung ke tanah tak sadarkan diri. Dibantu Mustar, Abrar membawa tubuh Ali Kasim ke dalam mobilnya.
"Sempat cekcok mulut di Bungo, kemudian korban dipukul dan dimasukkan ke mobil Fortuner. (Ali Kasim, red) dibawa ke Padang, Sumbar," ujar Direskrimum Polda Jambi, Kombes Irawan David Syah, Kamis (19/11/2015).
Kedatangan Ali Kasim ke Muaro Bango rupanya sudah direncanakan Mustar. Ia berpura-pura mengatasnamakan sebagai perempuan yang menyukai Ali Kasim dan mengajaknya bertemu di Muaro Bungo.
Ali Kasim terkecoh karena pengirim pesan pendek yang mengaku wanita tak lain hanya muslihat Mustar dan Abrar. Tapi Ali Kasim terlanjur sudah sampai di Muaro Bungo dan bertemu muka dengan keduanya.
Korban menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan tapi darah terus keluar dari kepalanya. Sampai Sitinjau Laut, Abror dan Mustar memutuskan membuang jasad Ali Kasim ke jurang.
Keduanya lalu melanjutkan perjalanan terus ke Sumatera Barat, tapi untuk menghapus jejak kejahatannya mereka meninggalkan mobil Fortuner milik korban di sana.
Tertangkap di Bakauheni
Keluarga resah dan sempat melaporkan hilangnya Ali Kasim sejak Sabtu (14/11/2015), ke kepolisian. Sejumlah saksi dari kerabat dan orang dekat diperiksa dan dimintai keterangan, tapi polisi merasa ada yang janggal.
Polisi belum mendapatkan apapun waktu itu tapi mereka sudah berkoordinasi dengan kepolisian daerah lain baik di Sumatera Barat atau di Lampung soal hilangnya Ali Kasim dan mobil Toyota Fortuner yang dibawanya.
Tak lama polisi mendapatkan kabar mobil Ali Kasim ditemukan di Sumatera Barat, tapi di dalamnya tak ada siapapun hanya bekas darah tercecer di mana-mana.
Sementara laporan polisi belum begitu terang, keluarga menyebarkan berita kehilangan Ali Kasim melalui media sosial berharap ia dapat ditemukan cepat.
"Siang dan malam dan dengan jalan atau cara apapun akan kami perbuat demi untuk mendapatkan dirimu kembali dalam keadaan apapun (BAPAK ALI KASIM SANG IDOLA KAMI)," tulis pemilik akun Facebook, Abay Sadewa.
Keluarga cukup tenang karena polisi mengabarkan telah mengakhiri perjalanan Abrar dan Mustar sebelum menjejak Merak, ujung Jawa paling barat, karena lebih dulu tertangkap di Bakauheni oleh anggota Polres Lampung Selatan, Rabu (18/11/2015) malam.
Siang tadi personel Polda Jambi membawa pelaku menggunakan pesawat dari Lampung ke Jambi dan usai mendarat di Bandara Sulthan Thaha, Mustar berdalih tak berniat membunuh Ali Kasim.
Beredar kabar setelah Mustar dan Abror tertangkap dan mendekam di Polda Jambi, keluarga mereka cemas dan memilih pindah sementara dari Desa Muara Kilis, takut hal buruk menimpa mereka.
Sementara keluarga Ali Kasim sejak pagi sudah menuju Sitinjau Laut, ikut bergabung dengan aparat kepolisian yang sedang mencari jasad Ali Kasim.