Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Macan Tutul Temuan Warga Ciamis Kondisinya Bertambah Sehat

Awalnya seekor macan tutul itu ditemukan warga dalam kondisi yang mengenaskan dan sempat disangka mati.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Macan Tutul Temuan Warga Ciamis Kondisinya Bertambah Sehat
ist
Anak macan tutul berhasil diselamatkan Balai Besar Konservasi Satwa Daerah(BBKSDA) Jawa Barat setelah dari habitatnya di kaki Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Laporan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Balai Besar Konservasi Satwa Daerah (BBKSDA) Jawa Barat berhasil menyelamatkan nyawa seekor anak macan tutul  yang nyaris mati karena  keluar dari habitatnya di kaki Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kepala BBKSDA Jawa Barat Sylvana Ratina menyebutkan, penemuan macan tutul itu tepatnya di wilayah Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Senin 9 November 2015, sekitar pukul 07.15 WIB.

Awalnya seekor macan tutul itu ditemukan warga dalam kondisi yang mengenaskan dan sempat disangka mati.

"Mancan tutul ini diperkirakan masih berusia delapan bulan. Ditemukan tak berdaya di lahan perkebunan. Tubuhnya lemas dan perutnya kempis," kata Sylvana saat berdiskusi dengan wartawan di Jalan Anggrek, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/11).

Dikatakan Sylvana, perkebunan itu berjarak 500 meter dari permukiman penduduk.

Warga yang pertama kali menemukan macan tutul itu, yakni Endang Rosita (46). Namun Endang tidak takut dan tidak membunuhnya ketika melihatnya.

Berita Rekomendasi

Biasanya warga yang melihat hewan buas langsung bereaksi untuk membunuhnya. Itu mengapa Sylvana mengapresiasi positif sikap warga sekitar yang langsung menyampaikan temuan hewan liar yang dilindungi ini kepada aparat kewilayahan.

"Warga langsung melaporkan kepada Polsek Cihaurbeuti. Lalu petugas BKSDA Wilayah Ciamis dan sejumlah warga menyelamatkan macan tutul itu," ujar Sylvana.

Menurut Sylvana, macan tutul tersebut terluka di bagian mata yang diduga luka itu akibat cakaran.

Dia menyebut, luka diduga akibat cakaran macan lainnya.

Merasa terancam, macan berukuran panjang 125 sentimeter dan berat 20 kilogram itu turun gunung.

"Cakaran itu kornea mata kiri terluka sehingga buta. Mata kananya juga buta, awalnya diduga katarak, tapi saat diperlihatkan ayam ternyata tidak merespons," ujar Sylvana.

Akibat hal tersebut, lanjut Sylvana, anak macan tutul itu tidak bisa mencari makan dan minum ketika keluar dari habitannya.

Kinianak macan itu mendapatkan perawatan di Lembaga Konservasi Taman Satwa Cikeumbulan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Tidak mungkin dilepaskan kembali ke habitatnya. Nanti kami breeding (pelihara) macan tutul itu. Alhamdulillah kondisinya terus semakin membaik," kata Sylvana.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas