Benny Diciduk Polisi Punya Charger Ponsel Berisi Sabu
Polisi menangkap Benny gara-gara charger ponselnya berisi sabu.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ada-ada saja ulah pengedar narkoba agar bisa mengedarkan barang terlarang miliknya, seperti dilakukan jaringan Benny (45) saat mengambil sabu di Jalan Bogen.
Warga Jalan Tanah Merah ini sudah menjadi incaran anggota Unit Reskrim Polsek Wonocolo saat petugas memantau gerak-berik Benny yang memang sekilas tidak mencurigakan.
Tapi polisi langsung mendekati Benny yang beberapa waktu lalu terlihat membungkuk dan mengambil charger ponsel yang tergeletak di pinggir jalan.
Benny langsung berkilah saat dikatakan sebagai anggota jaringan narkoba, tapi petugas tidak mempercayai ucapannya begitu saja dan tetap menggeledah seluruh tubuh Benny.
Memang, tidak ada barang terlarang di tubuh Benny tapi jawaban itu terbongkar ketika petugas menemukan satu paket sabu setelah membongkar charger ponsel.
Benny pasrah digelandang menuju Mapolsek Wonocolo dan di sana ia mengakui barang haram itu miliknya yang dibeli dari temannya berinisial BD seharga Rp 300 ribu.
Agar tidak ada yang curiga pengiriman sabu menggunakna cara ranjau ini, sang kurir memasukkan ke dalam charger ponsel untuk tidak sampai diendus petugas.
“Chargernya sudah rusak. Bagian dalamnya dibuang agar bisa diselipkan sabu,” terang Benny di Polsek Wonocolo, Senin (23/11/2015).
Rencananya Benny akan menggunakan sabu dengan teman kencannya bernama Vero, orang yang selama ini mengenalkan barang haram itu sejak tiga bulan lalu.
Awalnya Vero yang mengajak Benny untuk pesta sabu. Saat itu Benny tidak perlu megeluarkan uang karena semua kebutuhan sabu dipasok oleh Vero.
Karena terlalu sering ikut pesta sabu, Benny mulai ketagihan dan sering membeli sabu tanpa Vero. Bila Vero juga ingin menikmati sabu, Benny siap mengajaknya dalam pesta.
“Saya selalu pesta berdua. Tidak pernah ada orang lain,” tambah dia.