Pingkan Bangga Jadi Perias Jenazah
Setiap manusia memiliki tugas yang telah ditentukan oleh sang pencipta
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribun Manado Ferdinan Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Memandikan dan merias jenazah merupakan pelayanan. Itulah yang dikatakan Pingkan, seorang perias jenazah di ruang Instalasi Pemulazaran Jenazah RSUP Prof Kandou Malalayang Manado.
"Merias jenazah itu seperti melayani," kata Pingkan, Rabu (25/11/2015).
Setiap manusia memiliki tugas yang telah ditentukan oleh sang pencipta. Menurut Pingkan, dirinya menjalani tugas pelayanan selama dua tahun lebih.
"Kalau di rumah sakit, saya sendiri perempuan yang bertugas seperti ini. Pasti perempuan-perempuan tidak mau berprofesi seperti saya, mau bagaimana lagi ini tugas saya dan ini hobbi saya," katanya dengan bangga.
Sebagai seorang berprofesi merias serta memandikan jenazah, dikatakan Pingkan. Sempat disepelekan orang maupun dianggap risih.
"Suami, anak-anak serta saudara saya mengetahui profesi saya. Biasanya saya pulang kerja, anak-anak mengatakan iiii mama ada berapa dikasih rias? Tapi saya kasih pengertian 'iya mama ada banyak kerja tadi, kalau tidak kerja tidak ada untuk makan dan biaya sekola kakak maupun adik," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.