Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 9 Tahun Diculik Pria Misterius Lalu Ditinggal di Pinggir Jalan

Sang putri, NPS (9), yang sebelumnya pamitan untuk mencari bunga sejak pukul 16.00 Wita, tak kunjung kembali hingga petang menjelang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bocah 9 Tahun Diculik Pria Misterius Lalu Ditinggal di Pinggir Jalan
glocalkhabar.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Made Suwantika (40) dan istrinya, Ni Nyoman Wati (33), tampak panik, Jumat (28/11/2015) petang.

Sang putri, NPS (9), yang sebelumnya pamitan untuk mencari bunga sejak pukul 16.00 Wita, tak kunjung kembali hingga petang menjelang.

Ke sana-ke mari warga Dangin Jalan, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, ini mencari. Namun, tidak ada orang yang melihat ke mana putri mereka pergi.

"Orangtuanya sempat mencari ke rumah tetangga, bertanya ke rumah teman-teman sekolahnya, tapi tidak ada yang tahu," kata Kapolsek Sukawati, Kompol Ketut Dana kepada Tribun Bali, Sabtu (28/11/2015).

Menjelang pukul 18.00 Wita, tetap tidak ada tanda-tanda ke mana NPS berada.

Kepanikan pasangan suami istri ini pun membuncah.

Merasa kehilangan, mereka langsung melapor kepada prajuru Desa Guwang.

Berita Rekomendasi

Sementara di sisi lain, keluarga juga meminta bantuan Polsek Sukawati untuk membantu melakukan pencarian.

"Kami mendapatkan laporan dan langsung melakukan pencarian. Itu sekitar pukul 20.00 Wita," kata Kapolsek.

Hingga empat jam pencarian, tiada kabar baik yang menghampiri.

Kepanikan pun menjadi sampai kabar penculikan mencuat.

Di tengah rasa putus asa, ponsel sang ayah, Made Suwantika, lalu berdering.

Seorang wanita mengabarkan bahwa dia menemukan NPS di daerah Katrangan, Denpasar.

"NPS sendirian. Dia ditemukan oleh warga. Namanya Ni Ketut Sudiani. Ini kabar yang menggembirakan. Paling tidak ada informasi dulu," kata Kapolsek.

Kabar ini tentunya meredakan kepanikan keluarga. Bersama polisi, keluarga NPS langsung menjemputnya.

Benar adanya NPS ada di sana.

Rasa syukur dipanjatkan orangtua ini karena sang buah hati dalam kondisi selamat dan sehat.

Setibanya di rumah, NPS yang masih lugu lalu menceritakan runut kejadian mengapa dia sampai berada di Katrangan, Denpasar.

Ia mengaku setelah pamitan untuk mencari bunga di depan rumahnya, sebuah mobil jenis Avanza berwarna putih berhenti di dekatnya.

Lalu seorang pria memakai kaos putih dan celana pendek turun untuk menghampirinya.

Pria itu bertanya di mana lokasi objek wisata ngarai Beji Guwang.

Menurut pengakuan NPS, jika bersedia mengantar akan diberikan jajan.

Dengan polos NPS lalu menyanggupi permintaan pria itu. Tanpa rasa curiga NPS pun bersedia masuk ke mobil.

Namun saat bocah lugu itu menunjukkan jalan menuju ngari Beji Guwang, arah mobil ternyata tak menuju ke sana.

PS justru diajak berputar-putar.

NPS mengaku tidak tahu jalan sampai dia kebingungan berada di mana.

Dalam mobil dia diajak berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia sembari menanyakan siapa namanya, sekolah di mana, kelas berapa, dan siapa orangtuanya.

"Setelah naik, justru NPS diajak berputar-putar. Dia hanya ingat saat di Guwang saja tapi karena anak kecil setelahnya dia tidak tahu jalan itu di mana. Di jalan dia diajak ngobrol menggunakan bahasa Indonesia," tandas Kapolsek.

Sekira pukul 20.00 Wita, pria itu lalu menghentikan mobilnya.

"Kamu tunggu di sini ya, sebentar lagi bapak mu jemput," kata Kompol Ketut Dana menirukan ucapan NPS saat pria itu menurunkannya di Jalan Katrangan yang sejurus kemudian melaju dan pergi.

Tak berselang lama, NPS lalu ditemukan oleh Ni Ketut Sudiani.

Dia menceritakan kejadian tersebut.

Beruntung juga NPS ingat dengan nomor telepon ayahnya.

Sudiani pun langsung menghubungi orangtua NPS mengabarkan bahwa anaknya di Katrangan.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas