TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Berdalih ingin menenangkan diri, Ika Hartanti (30), ibu rumah tangga asal Jalan Dupak Baru II, Surabaya mengajak dua teman prianya menggelar pesta sabu-sabu.

Kedua pria itu adalah Slamet (35), tinggal di Jl Gupak Bangunrejo VI, dan Wahyu (40), warga Jalan Lasem I, Surabaya.

Pesta pun digelar, tapi tiba-tiba anggota Sat Nakoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggerebek.

Petugas menyita seperangkat alat hisap dan sisa sabu dalam plastik klip.

"Ide untuk menghisap SS itu dari tersangka perempuan, yang mengajak Wh untuk patungan. Karena tidak menemukan tempat untuk mengonsumsi, mereka sepakat pergi ke rumah Sl."

"Ternyata Sl juga mau sehingga mereka sama-sama mengonsumsi narkoba," ujar Kasubag Humas Polres Tanjung Perak, AKP Djanu Fitrianto, Selasa (1/12/2015).

Dalam ajang pesta, masing-masing tersangka merasakan dua kali isapan.

Begitu pesta berlangsung, mereka dikejutkan datangnya petugas.

Para tersangka pun tak memiliki kesempatan kabur hingga mereka digelandang ke mapolres untuk pemeriksaan.

"Tersangka tidak sekali ini saja menikmati SS. Katanya untuk menenangkan diri," papar Djanu.

Kepada penyidik, Ika mengaku suaminya selama ini tidak tahu dirinya doyan SS.

Uang belanja Rp 200.000/hari dipakai membeli barang haram itu.

Hampir setahun tersangka mengonsumsi SS tapi tidak pernah sendirian.

"Biasanya saya patungan untuk membeli dan dikonsumsi bersama-sama," akunya.