TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Pemkab Madiun membuka pendaftaran calon Sekretaris Kabupaten Madiun sejak pekan lalu, namun belum ada yang berminat mendaftar ke Panitia Seleksi (Pansel) hingga kini.

Seleksi itu dilakukan setelah masa jabatan Sekkab Seokardi berakhir per 30 November 2015.

"Saya sebelum berangkat ke sini, menerima laporan belum ada satu pun pejabat Pemkab Madiun memasukkan persyaratan calon Sekda ke Pansel," kata Bupati Madiun, Muhtarom, kepada SURYA.co.id seusai penghijauan di Desa Randualas, Kecamatan Kare, Selasa (1/12/2015).

Ia berharap, meski penutupan pendaftaran sampai Selasa (8/12/2015), p[ara pejabat yang bisa memenuhi persyaratan segera mendaftar.

Persyaratan itu misalnya, minimal berpangkat 4C.

"Dibukanya pendaftaran kan memang sebelum jabatan Sekda lama habis. Mungkin para pejabat merasa tidak enak hati, karena jabatan Sekda masih beberapa hari, sehingga mereka enggan mendaftar. Tapi, saya yakin beberapa hari lagi ada pendaftar," kata Bupati Muhtarom.

Dikatakan Bupati, jika nanti pendaftar melebih tiga orang, Pansel akan menyaring dengan melihat berbagai kelengkapan persyaratan, sampai menjalani tes kesehatan.

Selanjutnya, dimunculkan tiga orang untuk menjadi calon Sekda, kemudian diusulkan kepada Gubernur Jatim untuk dipilih dan ditetapkan.

"Siapa pun Sekda yang dipilih Gubernur Jatim nantinya, terpilih menjadi Sekda nanti, pastinya yang terbaik dari ketiga calon yang lolos seleksi Pansel."

"Sekda terpilih menjadi trio dalam pemerintahan di Kabupaten Madiun, bersama saya dan Pak Iswanto (Wakil Bupati)," kata Muhtarom.

Sebelum jadi bupati, Muhtarom adalah anggota DPRD dari PKB, sedangkan Iswanto merupakan Sekkab Madiun zaman Bupati Djunaedi Mahendra.

Bupati Muhatom saat ini menunjuk Endang Setyorini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai pelaksana tugas (plt) Sekretaris Kabupaten Madiun.