Warga Dilarang Mendekati Lokasi Reruntuhan Rumah Danil
Sejumlah warga yang tinggal di seputaran Jl Teratai Pasiran berkumpul di depan rumah Danil (65), melihat bekas reruntuhan bangunan yang tergerus air.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah warga yang tinggal di seputaran Jl Teratai Pasiran, Lingkungan IX, Hamdan, Medan Maimun berkumpul di depan rumah Danil (65), melihat bekas reruntuhan bangunan yang tergerus air sungai.
Beberapa warga bahkan berdiri persis di bibir jalan yang berbatasan langsung dengan sungai.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pemilik rumah yang senantiasa berjaga di pinggiran sungai meminta warga untuk tidak terlalu dekat. Pasalnya, tanah di seputaran lokasi masih basah dan disinyalir bisa amblas lagi.
"Tolong bu, jangan dekat-dekat. Nanti amblas lagi tanahnya," kata Danil, Selasa (1/12/2015).
Namun warga tetap saja membandel. Beberapa di antaranya bahkan mengambil gambar dengan kamera handphone (HP) sembari berdiri di dekat puing bangunan.
Nurmia (60), istri Danil (65) mengatakan kemungkinan besar mereka akan pindah rumah untuk sementara waktu. Awalnya, Nurmia mengaku tidak tahu harus tinggal dimana.
"Kebetulan anak saya ada yang tinggal di Binjai. Mungkin sementara waktu ini kami akan tinggal di sana," katanya.
Nurmia tampak sedih. Wanita berkerudung biru ini berulang kali memeluk cucunya sembari meratap tak jauh dari rumahnya yang hanyut terbawa arus sungai.
"Udah enggak punya apa-apalagi kami. Cuma ini lah yang kami punya," katanya sembari menunjukkan pakaian yang dikenakannya.(ray/tribun-medan.com)