TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Nazril Ihsan (26), warga Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Pulau Madura, ditangkap Polisi karena trampil membobol brankas di PT Brantas Abipraya (BA) (Persero) tempatnya bekerja dengan klip kertas dalam waktu 10 sampai 15 menit.

Rencananya uang hasil curian akan digunakan untuk biaya nikah pada Januari 2016.

"Pacaran hanya tiga bulan kemarin dengan anak Madura sendiri. Rencana nikah Januari 2016 besok. Tidak tahu dengan adanya masalah ini. Harapannya, rencana nikah tetap berlangsung," kata Nazril, yang keseharianya bekerja di PT BA selama 3 tahun sebagai cleaning cervice (CC) sekaligus penjaga kantor, Kamis (3/12/2015).

Menurut Nazril, nekat membobol brankas karena untuk kebutuhan persiapan pernikahan, sebab gaji sebagai CC yang diterima di tempatnya bekerja di bawah upah minium kota/kabupaten Gresik sebesar Rp 2,7 juta/bulan tapi perusahaannya PT BA hanya memberi upah Rp 1,2 juta/bulan.

"Kurang pak. Uang Rp 1,2 juta setiap bulan. Buat makan dan keperluan sehari-hari saja tidak cukup. Terpaksa mencuri uang di brankas dengan belajar di internet cara membuka brankas dengan klip kertas. Tapi kalau nasibnya seperti ini ya menyesal pak," imbuhnya dengan wajah lemas saat di Mapolres Gresik.

Karena merasa sangat membutuhkan biaya dan mempunyai pengetahuan khusus melalui internet tentang cara membuka brankas menggunakan klip kertas.

"Awalnya belajar dari internet cara membuka brankas menggunakan klip kertas. Setelah memahami, langsung saya praktikan. Hanya 10 sampai 15 menit sudah bisa membuka brankas," katanya.

Nazril Ihsan (26), warga Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Pulau Madura, ditangkap Polisi karena trampil membobol brankas di PT Brantas Abipraya.