TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Jusuf S.K - Marthin Billa menyatakan bahwa potensi kemaritiman yang ada saat ini belum dioptimalkan dengan sebaik-baiknya. Karenanya dibutuhkan upaya yang maksimal untuk mengoptimalkan potensi kemaritiman Kaltara.

"Utamanya adalah terjalinnya koordinasi yang baik antar pemerintah kabupaten/kota yang ada di Kaltara. Dengan koordinasi yang baik akan lebih mengoptimalkan ekonomi maritim Kaltara," kata Calon Gubernur Provinsi Kaltara Jusuf S.K dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Jusuf S.K menambahkan, Pemerintah Provinsi Kaltara, nantinya perlu untuk memahami karakteristik-karakteristik kabupaten/kota yang ada, sehingga dapat diketahui sejauh mana potensi kemaritiman yang ada.

"Jika telah memahami karakteristik masing-masing wilayah, tentunya akan ditemukan solusi maupun strategi untuk mengoptimalkan ekonomi maritim Kaltara," ujarnya.

Salah satu potensi maritim Kaltara yang belum dioptimalkan adalah rumput laut. Data yang diungkapkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltara, dalam satu bulan saja produksi rumput laut provinsi muda ini mencapai lebih kurang 5.000 ton.

Produksi rumput laut terbesar disumbang Kabupaten Nunukan sebanyak lebih kurang 3.000 ton perbulan. Sedang Pulau Bunyu (Bulungan) dan Kota Tarakan bisa menyumbang lebih kurang 2.000 ton perbulannya. Meski produksi terbilang melimpah, namun nilai tambah produksi rumput laut Kaltara belum maksimal, sehingga kontribusi yang diberikan kepada petani rumput laut juga terbilang masih rendah.

Pada kesempatan yang sama, Marthin Billa selaku Calon Wakil Gubernur Kaltara mengatakan bahwa potensi ekonomi maritim dapat dioptimalkan dengan memberdayakan masyarakat yang ad di pulau-pulau terluar di wilayah Kaltara.

"Kita harus memberdayakan masyarakat yang ada di pulau terluar. Mereka adalah benteng untuk menjaga bangsa, untuk menjaga wilayah kemaritiman NKRI. Dengan demikian kebijakan dibidang maritim dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata Marthin Billa.