Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tokoh masyarakat Melayu, Samsul Arifin, melayat ke rumah duka almarhum Marah Halim Harahap sebelum disalatkan di Masjid Salman, Jalan Sakti Lubis, Kamis (3/12/2015).

Berdasarkan pengamatan www.tribun-medan.com, Samsul Arifin duduk bersama Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Subhilhar dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung.

Jenazah Marah Halim Harahap dikebumikan di Taman Makam Pahlawan dan selama hidupnya dikenal sebagai tokoh sepak bola dan namanya pernah kesohor lewat turnamen Marah Halim Cup yang sempat mendunia.

“Orang Medan itu gila bola. Bagi mereka, biar cabang olah raga lainnya kalah, asal jangan kalah main bola,” begitu kata Marah Halim Harahap dalam sebuah wawancara dengan Tempo pada 1985.

Istri almarhum, Zuraida lebih dulu meninggal. Marah Halim yang pernah menjabat Gubernur Sumut meninggalkan delapan anak dan 24 cucu.

Mayjen TIN (Purn) Marah Halim Harahap lahir di Tanusira, Tapanuli Selatan, Sumut pada 28 Februari 1921. Ia meninggal dunia pada usia 94 tahun, sudah 10 tahun menderita penyakit stroke.

Sebelumnya Marah Halim menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 1967-1978. Semasa hidup, Almarhum Marah Halim Harahap juga aktif dalam bidang olah raga.