Ratusan Mahasiswa Unismuh Mendemo Kampusnya Sendiri. Ini Tuntutannya
Polisi bersama security kampus yang menjaga aksi mencoba membubarkan aksi. Seorang sekuriti mencabut sebilah badik dan mengancam pengunjuk rasa.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah (BEM FISIP UNISMUH) Makassar mendemo di kampusnya sendiri.
Mereka menuntut peningkatan fasilitas keamanan kampus lantaran sering terjadi pencurian dan mempertanyakan kinerja para security kampus yang dianggap tak mampu menjaga keamanan kampus.
"Di kampus kita ini, hampir setiap hari terjadi pencurian motor. Jadi apa gunanya ada security kalau kejadian seperti ini selalu berulang," kata Andi Awa Massilingang, salah seorang orator, Kamis (3/12/2015).
Aksi kemudian berlanjut ke jalan Sultan Alauddin depan Kampus Unismuh.
Para mahasiswa membakar ban bekas dan menyandera sebuah truk kontainer.
Polisi bersama security kampus yang menjaga aksi kemudian mencoba untuk membubarkan aksi.
Bahkan seorang sekuriti mencabut sebilah badik dan mengancam pengunjuk rasa.
Akibatnya, terjadi aksi kejar-kejaran antara mahasiswa polisi dan security kampus.
"Kami hanya meminta perbaikan keamanan kampus ke depannya tapi malah ada satpam yang cabut badik, makanya teman-teman emosi, ujar Hamdani, ketua BEM FISIP UNISMUH Makassar.
Unjukrasa yang berubah menjadi aksi anarkis ini kemudian berakhir setelah ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Unismuh Makassar menemui mahasiswa. Pihak rektorat berjanji akan memenuhi tuntutan mahasiswa.
"Demi kebaikan kita semua, besok kami akan memasang CCTV untuk meminimalisir aksi pencurian motor di dalam kampus," kata Saiful Saleh. (*)