Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesal Tak Dapat Hadiah, Bos BUMN di Surabaya Todong Karyawan Konter Ponsel

EH menodong petugas konter itu karena kesal, hadiah yang dijanjikan tak bisa segera diberi setelah EH membayar.

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Kesal Tak Dapat Hadiah, Bos BUMN di Surabaya Todong Karyawan Konter Ponsel
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Surya, Zainuddin

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang pejabat tinggi pelabuhan diduga menodongkan senjata pada seorang pegawai konter ponsel di Plaza Marina, Sabtu (1/12/2015).

Pejabat itu menodong karena kesal pada pada si pegawai konter.

Menurut informasi yang dihimpun Surya (Grup Tribunnews.com) penodongan di Marina Plaza itu dilakukan petinggi Pelindo III, BUMN pelabuhan di Surabaya, berinisial EH.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Lokasi penodongan terjadi di konter ponsel Samsung di lantai 3 Marina Plaza.

Informasi yang dihimpun Surya, EH dilayani pegawai bernama M Sofi (29).

Berita Rekomendasi

EH menodong petugas konter itu karena kesal, hadiah yang dijanjikan tak bisa segera diberi setelah EH membayar.

EH berniat membeli ponsel Samsung jenis Galaxy Note 3 warna hitam.  

Dalam proses negosiasi, Sofi menyebutkan pembeli Galaxy Note 3 berhak mendapat hadiah kerboard cover dan power bank. 

Nyatanya setelah dibayar, barang yang dijanjikan tak diberi.

EH kesal lalu mengeluarkan ponsel dan menodongkan ke arah Sofi. 

Hingga berita ini ditayangkan, EH maupun Pelindo III belum berhasil dikonfirmasi.

Aksi Koboi Pemegang Senjata

Kasus aksi sok jago bukan kali ini saja terjadi.  Seorang pria yang diduga camat di Penjaringan Jakarta berinisial YN menodongkan air soft gun ke warga di Kampung Asem, RT 06 RW 05, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Korban tersebut bernama Romizi H Solo (50). Kejadian itu, bermula dari kasus jual beli tanah antara korban dengan camat tersebut. Karena berlangsung alot, pria yang diduga camat tersebut mengeluarkan airsoft gun dan menodongkannya ke korban.

Saat dipanggil, korban langsung ditodongkan air softgun. Sambil berujar "Sudah jangan banyak basa basi, cepet lu jual tanahnya". Air soft gun tersebut kemudian dihalau korban dan meletus ke bawah.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Andika Urrasyidin membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja kasus ini sudah diselesaikan dan kedua kubu sudah berdamai. (Baca juga Soal Camat 'Koboi', Polsek Kalideres Periksa Saksi)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas