Laporan wartawan Tribun Pontianak, Zulkifli

TRIBUNNEWS.COM, SINTANG  -  Pergaulan remaja di Kota Sintang sudah dalam fase mengkhawatirkan.

Bahkan dalam sebuah, survei yang dilakukan tenaga penjangkau Komisi Penanggulangan AIDS ( KPA) Sintang, hampir 50 persen pelajar Sintang sudah terpengaruh seks bebas.

Hal ini terungkap dalam dialog publik yang digelar KPA dan Radio Republik Indonesia Jumat (4/12/2015) malam.

Tenaga Penjangkau KPA Sintang Marcel mengungkapkan data ini merupakan hasil survei yang dilakukan penjangkau HIV/ AIDS –KPA Sintang, melalui metode pendekatan dan wawancara, terhaadap sejumlah pelajar SMP dan SMA di Kota Sintang.

“Data ini memang mengejutkan. Tapi ini adalah realita saat ini terjadi di Kota Sintang, “ Kata Marcel dihadapan peserta dialog.

Pihaknya mengatakan disela melaksanakan survei, mereka melaksanakan sosialisasi kepada remaja khususnya, untuk menjauhi prilaku, yang berakibat HIV/ AIDS.

“Ini kita lakukan dengan berbagai pendekatan,” ungkapnya.

Menanggapi ini perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang, Hery bertus menyatakan tidak terlalu kaget dengan data tersebut.

Menurutnya saat ini banyak pelajar yang terbiasa, dijumpai larut malam di berbagai kafe dan hiburan, melebihi waktu jam malam.

“Nah ini bukan semata- mata, tanggung jawab dari dinas pendidikan. Namun juga tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Sebab di sekolah anak –anak hanya enam jam sehari, sementara sisanya di lingkungan keluarga dan masyarakat, “ kata Herybertus.