Laporan wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI  -  Tindakan tegas akan dilakukan pemerintah Kota Jambi terhadap warga yang sudah tercatat dalam daftar pemilih tetap, namun tak menggunakan hak suaranya.

Wali Kota Jambi, Sy Fasha, sebelumnya telah menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah hingga Ketua RT untuk mengimbau sejumlah masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada Pilkada, Rabu (9/12/2015).

Ia pun tak segan-segan memberikan sanksi tegas terhadap warga Kota Jambi, yang mempunyai hak pilih, tapi tidak menggunakannya.

Hal ini mengingat beberapa tahun terakhir, pemilih di Kota Jambi hanya di kisaran 54 persen dari jumlah Pemilih.

”Rabu besok sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional, jadi tidak ada alasan apapun untuk golput," tegasnya.

Dijelaskan Fasha, bagi warga yang tidak mau menggunakan hak pilihnya, sebelum penghitungan suara, dirinya sudah instruksikan kepada ketua RT untuk mengecek warga masing-masing.

”Siapa yang belum menggunakan hak pilih, akan didatangi," katanya.

Bagi warga yang sengaja tidak menggunakan hak suara, pihaknya akan memberikan sanski andministrasi kependudukan.

Selain itu, lanjut dia, sanksi yang akan diterapkan nantinya, bisa saja berupa penundaan pengurusan KTP maupun KK.

"Kita memberikan punishment kepada warga yang apatis terhadap kegiatan seperti ini. Ini kan momentum nasional,” tegasnya.

Untuk target pemilahan di Kota Jambi nanti, Fasha berharap Pemilih di Kota Jambi bisa Full 100 persen menggunakan hak suaranya.

”Jadi kalau selama ini cuma berkisar diangka 54-56 persen. Nanti harus seratus persen. Kecuali memang ada hal-hal yang memang mengakibatkan warga tidak memungkinkan untuk memilih,”ujarnya.

Sejauh ini, hingga H-1, Fasha menyampaikan kondisi di Kota Jambi, tidak ada kekurangan dalam hal untuk menyukseskan Pilkada.

”Alhamdulillah lancar, laporan belum ada, mudah-mudahan akan aman dan lancar-lancar saja," katanya.