Kecelakaan di Tol Cipali Diduga Karena Mobil Sewaan Sarat Muatan dan Sopir Mengantuk
Diketahui pengemudi mobil Elf ternyata tidak memiliki Surat Izin Mengemudi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diduga melibatkan mobil sewaan dan kelebihan penumpang. Hal ini merupakan kesalahan fatal karena mengabaikan faktor keselamatan. Demikian dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono.
“Kalau muatan penumpang berlebih ya sangat rentan terhadap keselamatan. Kalau kecelakaan kemarin karena penumpangnya mau ramai-ramai satu mobil dan dipaksakan agar muat, itu yang berbahaya. Kecelakaan itu juga diperburuk oleh faktor sopir yang mengantuk sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya,” kata Sulistyo ketika ditanyai wartawan, Selasa (8/12/2015).
Sulistyo menambahkan dua mobil yang mengalami kecelakaan di tol Cipali pada Kamis (3/12) yang melibatkan mobil Elf dan yang melibatkan mobil Luxio pada Minggu (6/12), sama-sama merupakan mobil sewaan yang dipakai untuk mengangkut penumpang.
Dari informasi yang didapat, diketahui pengemudi mobil Elf ternyata tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan yang bersangkutan sebetulnya hanyalah kenek mobil tersebut. Selain itu, mobil Luxio ternyata kelebihan penumpang dan didalamnya terdapat bangku tambahan.
Menurutnya, faktor kondisi fisik sopir juga penting untuk diperhatikan terutama jika melintas pada malam hari. Sebab, umumnya psikologis tubuh sudah diatur untuk tidur dan kondisi itu dapat menyebabkan potensi kelelahan atau mengantuk.
Kebutuhan konsentrasi yang tinggi saat melintas di jalan tol membuat kebugaran pengemudi menjadi hal yang utama. Sebab, tertidur meski hanya sekejap berpotensi menyebabkan kecelakaan yang sangat fatal. “Buktinya kan salah satu tersangka mengaku dia mengantuk,” kata Sulistyo. Dari kecelakaan tersebut, dia mengingatkan kepada masyarakat agar lebih tertib dalam berlalu lintas.
Sebelumnya, dua minibus mengalami kecelakaan di ruas Tol Cipali pada waktu yang berbeda. Polisi sudah menetapkan dua tersangka dalam peristiwa tersebut. Keduanya merupakan sopir mobil Elf dan Daihatsu Luxio. Mereka dianggap lalai dalam mengemudi hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Menanggapi kecelakaan di tol Cipali yang melibatkan mobil sewaan, Tri Cahyono, Pengamat Transportasi dari Universitas Indonesia mengatakan munculnya mobil sewaan atau travel gelap karena angkutan umum belum memadai, sehingga masyarakat cenderung mencari alternatif lain.
“Kurang memadainya angkutan publik ini menyebabkan masyarakat mencari alternatif lain dan mengabaikan keselamatan. Hal ini diperparah oleh sopir-sopir yang bermental mengejar setoran,” kata Tri Cahyono.
Tri Cahyono menekankan pentingnya penegakan hukum oleh aparat berwenang demi meningkatkan keselamatan di jalan. Mengenai kondisi jalan tol Cipali, Tri Cahyono mengatakan, untuk infrastrukturnya sendiri jalan tol Cipali jika dibandingkan dengan tol-tol lainnya sudah bagus.