Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polresta Terapkan Tiga Pola Pengamanan Pilkada Medan

Jelang pelaksanaan Pilkada Rabu (9/12/2015) besok, jajaran Polresta Medan telah mempersiapkan berbagai pola pengamanan.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polresta Terapkan Tiga Pola Pengamanan Pilkada Medan
TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang bakal diselenggarakan serentak Rabu (9/12/2015) besok, jajaran Polresta Medan telah mempersiapkan berbagai pola pengamanan.

Menurut Kepala Kepolisian Polresta Medan, Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto, ada tiga pola pengamanan pilkada di Kota Medan.

"Tiga pola pengamanan yang kita terapkan adalah aman, rawan 1 dan rawan 2. Pola aman menerapkan 2-5-10. Artinya, dua personel polisi mengamankan 5 TPS dengan dibantu 10 petugas TPS," kata Mardiaz, Selasa (8/12/2015).

Pola kedua, kata dia, yaitu rawan 1 dengan penerapan 2-1-2 dan 2-2-4. Dua personel menjaga 1 TPS dibantu dua petugas TPS dan dua personel mengamankan 1 TPS dibantu empat petugas TPS.

"Pola terakhir, rawan 2 yakni 2-3-6 dan 2-4-8. Dua personel mengamankan 3 TPS dibantu enam petugas TPS dan dua personel mengamankan 4 TPS dibantu delapan petugas TPS. Untuk personel yang langsung melakukan pengamanan ke TPS, sebanyak 1.190 orang," katanya.

Sedangkan untuk tim pengamanan penindakan pelanggaran pilkada, kata Mardiaz, ada sekitar 1.868 personel dibantu dengan pasukan TNI.

Berita Rekomendasi

Mardiaz menjelaskan, berbagai tahapan awal pengamanan telah dilakukan, seperti distribusi surat suara dan masa kampanye.

Saat ini, tahapan pengamanan tengah dilakukan distribusi surat suara ke lokasi TPS. Selanjutnya, menuju tahap pelaksanaan pencoblosan.

"Seluruh logistik surat suara telah didistribusikan ke kelurahan. Anggota sejak Minggu pagi sudah mendampingi, dan selanjutnya terus sampai ke TPS hingga KPU," jelasnya.

Mardiaz mengaku, terkait pengamanan Pilkada tahun ini sempat ada masalah terkait KPPS (Ketua Panitia Pemilihan Suara). Sebab, KPPS bukan masyarakat setempat, dan itu terjadi di Polonia.

Namun, masalah ini telah dikoordinasikan dengan KPU untuk menyelesaikannya dan saat telah tuntas. (ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas