Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus pembunuhan bocah mungil, Engeline C Megawe kembali disidangkan, Selasa (8/12/2015). Seorang saksi bernama Siti Rohana dihadirkan dalam persidangan.

Ketua Majelis Hakim, Edward Haris Sinaga memimpin sidang di ruang sidang Cakra, PN Denpasar Bali.

Ada fakta menarik dalam perguliran kasus yang selama beberapa bulan ini disidangkan di PN Denpasar.

Dalam kesaksian Rohana, disebut bahwa ada pembicaraan intens antara dirinya dan Margriet. Saat itu di dalam mobil menuju ke Polsek Denpasar Timur untuk melakukan laporan.

Dalam kesaksian itu, Margriet sempat menelepon seorang dukunnya. Seorang dukun yang tidak diketahui oleh Rohana siapa namanya. Asalnya, dari Pekanbaru, Riau, Sumatera.

"Margriet menyebut jika dukun itu hebat (sakti)," ujar Rohana, Selasa (8/12/2015).

Rohana mengaku, diketahuinya dukun itu sakti karena Margriet menyebutkan hal itu di dalam mobil, seusai Margriet menelepon sang Dukun.

"Saya cuma tidak tahu apa yang dibicarakan. Tapi, Margriet bercerita kalau dukun itu sakti. Gitu aja," ungkapnya.

Dia menambahkan, kemudian Rohana percaya begitu saja. Apalagi, Margriet juga menyebut, selain dibawa orang berambut panjang, Engeline juga hanya mau bermain atau dekat dengan orang yang memang dia kenal. Selain yang dikenal Engeline, tidak mau.

"Saya percaya juga, karena memang Margriet menyebut kalau Engeline hanya mau dengan orang yang dia kenal saja," katanya kepada Majelis Hakim. (ang)