Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG  -  Seorang warga yang menerima uang dari Jumari, Sutami, mengatakan, uang itu diberikan pada hari Senin (7/12/2015) oleh Jumari.

"Kemarin (Senin 7/12/2015), ada lima orang yang dikasih," kata Sutami, Selasa (8/12/2015).

Menurut Sutami, selain uang senilai Rp 30 ribu, Jumari juga memberikan brosur bergambar pasangan calon Wali Kota Semarang nomor urut tiga.

Uang yang diberikan Jumari pun sudah dibelanjakan untuk kebutuhan dapur.

"Tapi masih ada (warga) yang simpan," katanya.

Petugas Panwascam Semarang Utara, Gunawan, mengatakan, meski sudah tidak ada bukti uang tunai yang diberikan sebelumnya oleh Jumari, namun pihaknya tetap akan melakukan pengusutan.

"Pengakuan dari pemberi dan penerima bisa jadi acuan awal untuk melakukan pengusutan," kata Gunawan.

Sementara itu, ketua tim sukses pasangan calon Wali Kota Semarang nomor urut tiga, Joko Santoso, mengatakan, pihaknya telah mengkroscek ke Panwascam terkait dugaan money politics tersebut.

"Kami tekankan ke semua relawan tidak ada money politics, Panwascam sudah saya klarifikasi kok bilang nggak ada barang bukti," kata Joko.

Joko menegaskan, pihaknya justru menyediakan hadiah uang tunai Rp 10 juta bagi warga yang menangkap adanya praktek money politics.