TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Risma terus menebar senyum saat mendatangi posko pemenangan di Jalan Kapuas Surabaya.

Risma tiba di kantor DPC PDIP Kota Surabaya itu sekitar pukul 17.00.

Setidaknya seratus pendukung, simpatisan, dan pengurus PDIP menyambut kedatangan Risma.

Sementara Whisnu sudah sejak siang berada di pos pemenangan. Begitu tiba, Risma langsung disambut hangat para pendukung dan tim pemenangannya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini terus dielu-elukan.

Suara terompet dan yel-yel untuk Risma membahana di halaman posko pemenangan.

Dalam kesempatan itu, Risma juga diminta menyampaikan pernyataan atas kemenangan sementara dirinya.

"Terima kasih warga Surabaya telah memercaya kami. Ini bukan masalah menang kalah. Tapi mari bersama meneruskan pembangunan Surabaya jauh lebih baik," kata Risma dengan lantang.

Risma juga mengajak Rasiyo untuk bekerja sama.

"Untuk Pak Rasiyo, ini bukan kekalahan. Masalah menang kalah dalam Pilwali adalah sesuatu yang wajar. Mari sama-sama membangun Surabaya," ajak Risma.

Risma juga meminta untuk menghilangkan permusuhan dengan Rasiyo.

Risma meminta di antara mereka kembali memulai esok pagi dengan lembaran baru lebih baik.

Sedang Whisnu menyampaikan ekspresi kemenangan sementara.

"Sejak awal sudah berikrar bahwa bukan perkara menang kalah. Tak ada lagi salam 1 atau 2 jari. Tapi salam 3 jari intuk Surabaya. Namun hasil ini adalah amanah yang sangat besar," kata Whisnu.

Whisnu juga menandaskan bahwa akan merangkul semua. Rakyat Surabaya adalah segalanya.

"Tanpa rakyat, kami bukan apa-apa. Siapa pun pemenangnya, kemenangan itu untuk rakyat Surabaya," kata Whisnu.