Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Komplek Asia Mega Mas, Sukaramai, Medan Area, Sumatera Utara yang dikenal sebagai perkampungan masyarakat etnis Tionghoa terpantau sepi, Rabu (9/12/2015).

Tidak banyak masyarakat Tionghoa yang memberikan hak suaranya di Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan.

Karena itu, kursi antrean pemilih di beberapa TPS kosong.

Ketua KPPS 10, Anasril Nasution mengatakan, sejak dibuka pukul 07.00 WIB, hingga pukul 12.00 WIB pemilih yang datang sangat minim.

Padahal undangan yang disebar mencapai 700-an.

"Sedikit kali masyarakat yang memilih, jumlah DPT 719. Tapi masyarakat yang datang mencoblos cuma 200-an. Itupun masyarakat dari suku Jawa, Batak atapun Melayu. Kalau orang Tionghoanya sedikit yang datang," katanya.

Dia menambahkan, terjadi penurunan pemilih yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan pemilihan legislatif tahun lalu.

Karena itu, ia merasa kecewa minimnya masyarakat yang mencoblos.

"Kalau pemilihan legislatif lalu, karena foktor isme, warga sini mayoritas Tionghoa. Makanya pemilih lalu, ada banyak calon anggota DPRD dan DPR yang bersuku Tionghoa," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua KPPS 09, Uis Indah Sari, menyampaikan, masyarakat yang datang belum terlalu banyak, baru 135 orang.

Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 705 orang.

"Tingkat partisipasi masyarakat di TPS ini sangat kecil dan hanya sampai 20 persen dengan jumlah pemilih yang tercatat sampai jam 12 siang tadi sebanyak 135 orang," katanya.

Menurut perempuan berkulit putih ini, sebagian besar warga yang terdaftar di DPT, banyak yang pergi ke luar kota

sehingga mempengaruhi jumlah pemilih yang hadir di TPS ini.

"Apalagi, beberapa warga yang tinggal di rumah susun, sudah pindah karena akan ada renovasi. Sebelumnya, pemilih di sini banyak orang yang tinggal di rumah susun," ungkapnya.

Kondisi TPS 10 Komplek Asia Mega Mas yang kosong melompong jelang penutupan TPS.