TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Dua penerbangan dari Jakarta sudah berhasil mendarat di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (11/12/2015).

Dua pesawat dari maskapai Sriwijaya Air dan Citilink itu mendarat sebelum bandara ditutup karena abu vulkanik Gunung Bromo mengganggu lalu lintas penerbangan di Malang.

Kepala UPT Bandara Abdul Rachman Saleh, Suhirno, menjelaskan, dalam sehari ada sembilan penerbangan di bandara tersebut. Satu di antaranya yakni tujuan Bali.

"Itu artinya, akan ada delapan penerbangan yang dialihkan ke Surabaya," katanya, Jumat (11/12/2015).

Menurut dia, pemberitahuan kepada penumpang sudah disampaikan sejak bandara mulai ditutup sekitar pukul 09.30 WIB.

Layar informasi juga sudah menunjukkan pemberitahuan pembatalan seluruh maskapai.

Pantauan di lokasi sekitar bandara tak menunjukkan keberadaan abu vulkanik. Namun, menurut Suharno, keadaan berbalik terjadi di atas awan.

"Abu di atas bandara dari pantauan kami berpotensi mengganggu penerbangan," ungkapnya.

Karena itu, pihak bandara memutuskan menutup penerbangan hingga Sabtu (12/12/2015).

"Sekarang masih dievaluasi. Semoga besok kondisi bisa membaik. Tapi tetap akan kami evaluasi lebih lanjut sebelum menentukan langkah selanjutnya," ungkapnya.