Bangunan Roboh di Regol Jadi Tontonan Warga
Bukan tanpa alasan, kawasan tersebut merupakan pusat pertokoan di tengah Kota Bandung.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lokasi robohnya rangka bangunan berlantai dua di Jalan Dalem Kaum, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/12/2015), menjadi tontotan warga.
Bukan tanpa alasan, kawasan tersebut merupakan pusat pertokoan di tengah Kota Bandung.
Sehingga banyak orang yang beraktifitas di kawasan tersebut menyempatkan diri melihat runtuhnya bangunan.
Pantauan Tribun, mulai dari anak-anak, pelajar, pekerja, pedagang asongan, dan warga yang melintas terheran-heran dengan robohnya bangunan tersebut.
Ada yang sekedar mampi dan ada pula yang sengaja mengabadikan momen langka tersebut.
Warga pun terkejut ketika mendengar bangunan itu roboh dan memakan korban jiwa.
"Ada yang meninggal ya. Berapa orang?," tanya seorang ibu yang saat itu melintas di Jalan Dalem Kaum.
"Satu orang bu," kata seorang petugas linmas yang menjawab pertanyaan ibu tersebut.
"Kenapa bisa roboh?" ujar ibu bertanya lagi.
"Masih dalam penyelidikan bu," kata petugas linmas tersebut.
Bangunan yang luasnya diperkirakan separuh lapangan bola itu dipasangi garis polisi.
Sebelumnya diberitakan, tiga pekerja bangunan tertimpa bangunan tersebut.
Dua pekerja selamat, namun nahas menimpa seorang pria yang belakangan diketahui bernama Aep, Rabu (16/12/2015) pagi.
Pria yang usianya diperkirakan 55 tahun itu tertimbun rangka bangunan dua lantai di Jalan Dalem Kaum, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun Tribun, kejadian itu terjadi sekitar 03.30 WIB.
Konon Aep bersama dua rekan lainnya tengah berada di bangunan tersebut.
Ketiga pria itu disebut-sebut sebagai pekerja proyek di bangunan tersebut.
Berdasarkan pantauan, separuh luas tanah yang menjadi lokasi kejadian tengah digali.
Adapun rangka bangunan yang roboh berdiri di separuh luas tanah tersebut.
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Pasalnya jiwa etugas penyelamat dari DPPK Kota Bandung dan Basarnas Kantor SAR Bandung juga terancam.
Posisi tubuh Aep berada di tengah bangunan dengan kedalaman sekitar enam meter. Sedangkan petugas harus melangkah sekitar 20 meter menuju lokasi tertimpanya Aep.
Petugas harus melewati reruntuhan dan yang kondisinya banyak batu dan besi beton.