Pencuri Buat Terowongan Demi Bobol Konter HP, Ini Hasilnya
Setelah diperiksa, ternyata tak satupun HP berhasil digondol perampok lantaran disimpan khusus di brangkas konter.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Gede Jaka Santhosa
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Modus baru pencurian dengan pemberatan (curat) terjadi di konter handphone (HP) Graha Insan Surya (GIS) di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (15/12/2015).
Perampok yang diduga lebih dari satu orang masuk ke dalam konter dengan cara membuat terowongan bawah tanah melalui gorong-gorong trotoar di sekitar lokasi.
“Modus pencuriannya mirip film-film action di TV. Dia masuk ke konter dengan menggali terowongan. Kalau terowongannya jadi semalam, artinya mereka sudah profesional,” ungkap Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudharma Putra, kemarin.
Berdasarkan informasi di lapangan, pencurian ini pertama kali diketahui Ni Putu Suryani (35), karyawan konter HP sekitar pukul 08.45 Wita.
Saat itu, Suryani kesulitan membuka rolling door konter yang ternyata terkunci dari dalam.
Karena curiga, ia kemudian berteriak dan sempat meminta bantuan warga membuka konternya.
Setelah rolling door konter terbuka, Suryani kemudian mendapati keadaan konter yang sudah acak-acakan dengan lubang di lantai keramik seluas sekitar 30 centimeter (cm).
Setelah diperiksa, ternyata tak satupun HP berhasil digondol perampok lantaran disimpan khusus di brangkas konter.
Perempuan asal Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana ini pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolres Jembrana.
Sudharma mengatakan adanya peristiwa percobaan pencurian tersebut. Pihaknya yang datang langsung melakukan olah TKP dan menemukan 1 bor tangan, 2 pompa hidrolik, 3 linggis, 1 palu, 1 betel, 4 balok kayu sebagai alas dongkrak hidrolik, 3 tas hitam, 4 minuman mineral dalam keadaan kosong, dan 1 botol minuman mineral yang utuh.
Petugas juga menemukan 1 unit proyektor dan sebuah topi dalam tas hitam yang ditemukan petugas di dalam terowongan depan konter yang digunakan pelaku untuk masuk dan keluar konter.
Diduga, pelakunya lebih dari satu orang dan sudah profesional dalam menggali terowongan atau gorong-gorong.
Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau warga agar selalu waspada akan modus-modus terbaru pelaku pencurian yang belakangan ini terus berkembang.
Terutama bagi pengusaha agar menyimpan barang-barang berharga miliknya di tempat yang benar-benar aman dari jangkauan pencuri.
“Dari olah TKP tadi kami sudah temukan sejumlah petunjuk. Memang pencurinya belum sempat mengambil barang-barang apapun,” kata Sudharma. (*)