Tim SAR Obok-obok Sungai Jangkang, Ipin Tetap Belum Ditemukan
Dari keluarga besar Ipin hanya tiga yang selamat, tiga lainnya meninggal dunia.
Penulis: Novi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Personel SAR gabungan 'mengobok-obok' Sungai Jangkang, Sungai Selamat Teluk Quini dan Air Putih di Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya pada Rabu (16/12/2015).
Namun keberadaan Ipin korban yang belum ditemukan dari kecelakaan boat Indo Kapuas masih nihil.
Kecelakaan pada Minggu (13/12/2015) ini telah merenggut nyawa 13 penumpangnya, 39 lainnya termasuk nakhoda dan kernet selamat, walau diantaranya mengalami luka-luka.
Ipin tidak berangkat sendirian, Ia hendak ke Batulayang bersama keluarga besarnya yang terdiri dari tujuh orang, mereka berangkat dari dermaga desa Tanjung Harapan.
Dari keluarga besar ini hanya tiga yang selamat, tiga lainnya meninggal dunia.
Tujuh anggota keluarga tersebut antara lain Maiden, Eza Saputri, Tamah, Nurimah, Halifah, Yunus, Ipin.
Nurimah meninggal pada hari pertama kecelakaan, kemudian disusul oleh Maiden (kakek Ipin) dan Tamah (Ibu Maiden) yang ditemukan pada hari kedua pasca kecelakaan.
"Kami sudah mengupayakan segala cara agar Ipin dapat ditemukan," kata Abdurrahman Rasyid, paman Ipin di Posko Pencarian.
Menurut Juheran, kerabat lainnya, keluarga besar ini hendak menuju Batulayang Kota Pontianak.
Membayar niat atas kesembuhan penyakit yang dialami oleh istri Maiden, Halifah.
" Rencananya mau ke Batulayang, bayar niat. Saya tunggu-tunggu kok tidak datang-datang ternyata dapat kabar kemudian kecelakaan," kata Juheran yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Tanjung Harapan Kubu Raya ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.