Belum Ditempati Pedagang Buku, Gedung Senilai Rp 10 Miliar Dirusak
Kerusakan akibar penjarahan, pasalnya atap kios dan seluruh pintu kios yang berada di sisi tengah gedung sudah juga hilang
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gedung revitalisasi kios pedagang buku di sisi timur Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara sudah rusak.
Padahal, gedung itu belum digunakan pedagang buku.
Pantauan www.tribun-medan.com, di lokasi gedung pedagang buku, Jumat (18/12/2015) siang, kondisi gedung sangat memperihatinkan, tidak hanya air membanjiri kios pedagang.
Bahkan, atap kios sudah tidak ada alias hilang.
Selain itu, seluruh pintu kios yang berada di sisi tengah gedung sudah juga hilang.
Sedangkan, pintu kios yang mengarah ke Stasiun Besar Kereta Api Medan masih ada.
Tidak hanya itu, musala yang satu lokasi dengan kios pedagang buku juga rusak, plafon musala jebol.
Sedangkan pintu dan kosen pintu dan jendela sudah hilang.
Diketahui sebelumnya, pembangunan revitalisasi 180 kios pedagang buku Lapangan Merdeka menghabiskan anggaran Rp 10 miliar yang bersumber dari dana APBD Kota Medan.
Namun, sebelum pembangunan gedung selesai dilakukan di akhir 2015, keributan antara Pemko Medan dengan pihak pedagang kembali berlangsung.
Ratusan pedagang protes karena jumlah kios yang dibangun tidak menampung jumlah pedagang.
Karena itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan pertemuan antara perwakilan pedagang dengan Pemko Medan.
Dalam pertemuan itu, telah disepakati Pemko Medan menambah 64 unit kios namun hingga sekarang penambahan kios belum dilakukan tapi gedung yang ada sudah rusak.